Namun biasanya gejala tersebut hanya berlangsung beberapa hari setelah pemasangan.
Meskipun biasanya tidak ada efek samping yang serius, namun jika Anda mengalami nyeri, mual, muntah, dan sakit perut setelah pemasangan, sebaiknya Anda segera menghubungi dokternya kembali.
Resiko lainnya terjadi jika balon mengempis maka berpotensi untuk balon tersebut pindah ke tempat lainnya dan memungkinkan terjadinya sumbatan.
Jika hal tersebut terjadi maka kemungkinan perlu dilakukan pembedahan untuk dilakukan pengangkatan perangkat.
Resiko lainnya adalah seperti inflasi berlebihan, pankreatitis akut, bisul, dan lubang di dinding lambung (perforasi).
Persiapan Sebelum Melakukan Diet Balon
Jika Anda melakukan diet balon, petugas medis akan memberikan Anda petunjuk khusus tentang cara persiapan prosedur.
Mungkin Anda akan diminta melakukan sejumlah tes laboratorium dan beberapa tes sebelum melakukan tindakan pemasangan balon gaster.
Anda perlu membatasi apa yang dimakan dan diminum, serta obat apa yang Anda minum sebelum melakukan prosedur.
Anda juga mungkin akan diminta memulai program aktivitas fisik.
Baca Juga: Kandungan Gizi Salak: Buah Bersisik yang Memiliki Banyak Manfaat untuk Kesehatan!
Setelah Prosedur Pemasangan Balon Gaster
Anda boleh meminum sedikit air putih setelah 6 jam dilakukan pemasangan. Lalu diet cair biasanya berlanjut hingga minggu kedua.
Lalu mulai mengkonsumsi makanan lunak. Di minggu ketiga, Anda mulai bisa memakai makanan biasa.
Balon gaster biasanya ditempatkan selama 6 bulan lalu dikeluarkan menggunakan endoskopi.
Setelah itu Anda boleh memutuskan apa akan melakukan pemasangan balon yang baru atau tidak melanjutkannya.
Artikel Terkait
Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok Buat Kamu yang Sedang Diet
Manfaat Buah dan Sayuran Berdasarkan Warna yang Wajib Anda Ketahui, Cocok Buat Kamu yang Lagi Cari Menu Makanan untuk Diet