• Senin, 22 Desember 2025

Apa Itu Platelet-Rich Plasma (PRP)? Kenali Manfaat, Prosedur Hingga Resikonya

Photo Author
- Selasa, 2 April 2024 | 23:00 WIB
Ilustrasi Paltelet-Rich Plasma (PRP) untuk kulit (Pixabay/whitedaemon)
Ilustrasi Paltelet-Rich Plasma (PRP) untuk kulit (Pixabay/whitedaemon)
  1.   Peradangan tendon lutut kronis
  2.   Tennis elbow
  3.   Cedera akut pada otot dan ligamen
  4.   Patah tulang
  5.   Osteoarthritis

Baca Juga: Berbagai Penyebab dan Cara Mengatasi Bekas Luka yang Menghitam

Prosedur Platelet-Rich Plasma (PRP)

Platelet-Rich Plasma (PRP) memiliki beberapa prosedur dalam prosesnya. Beberapa prosedur tersebut seperti:

  1. Pengambilan beberapa tabung darah pasien sendiri, biasanya dilakukan pada bagian paha dalam, lengan dan bagian tubuh yang gemuk.
  2. Darah diproses menggunakan suatu alat untuk proses sentrifugasi.
  3. Disini akan terjadi pemisahan komponen darah sehingga platelet lebih mudah untuk diambil.
  4. Platelet disuntikkan langsung pada jaringan tubuh yang bermasalah

Proses ini biasanya akan berlangsung selama 30 menit dan diminta menunggu selama 10-15 menit untuk memastikan tidak ada efek samping yang terjadi.

Baca Juga: Waspada! Kasus Demam Berdarah Terus Meningkat Hingga April 2024, Dapat Memicu Komplikasi Dengue Shock Syndrome (DSS)

Resiko Platelet-Rich Plasma (PRP)

Sesuai dengan penjelasan diatas, prosedur Platelet-Rich Plasma (PRP) yang sederhana dan hampir tidak menimbulkan rasa sakit membuatnya  memiliki resiko yang rendah dan jarang menimbulkan efek samping yang berbahaya.

Namun memang ada beberapa resiko yang bisa dialami, yakni pendarahan, kerusakan jaringan, infeksi dan kerusakan saraf.

Resiko ini berbeda-beda pada setiap orang. Ini diakibatkan perbedaan kondisi kulit yang dimiliki oleh setiap orang.

Untuk menghindari resiko tersebut, pasien hanya harus menjaga kesehatan tubuh sebelum melakukan terapi.

Pasien disarankan untuk mengkonsumsi air minum yang cukup dan sudah dalam keadaan kenyang (sudah makan) sebelum melakukan terapi. Pasien tidak boleh mengkonsumsi obat-obatan sembarang dalam proses penyembuhan.

Hal tersebut penting dikarenakan terapi ini tidak hanya dilakukan sekali saja melainkan berulang kali demi efek yang maksimal.

Oleh sebab itu, suratdokter menyarankan pembaca yang akan melakukan terapi ini untuk selalu konsultasi ke dokter dimana anda akan melakukan terapi. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sofianti Herina

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

Terpopuler

X