Suntikan anti D wajib dilakukan secara teratur guna melindungi sel darah bayi agar tidak pecah karena antibody dari tubuh ibu.
Efek ketika sel darah bayi pecah adalah tubuh bayi akan membentuk bilirubin. Kelebihan bilirubin menyebabkan tubuh bayi menjadi kuning. Selain terbentuknya bilirubin, bayi akan terkena anemia akut yang berbahaya.
Jika bayi terlanjur terkena inkompatibilitas rhesus, perawatan yang bisa dilakukan dokter untuk bayi untuk menolongnya yakni melakukan serangkaian transfuse darah, cairan penghidrasi elektrolit dan fototerapi.
Pencegahan yang bisa dilakukan ketika hamil dalam kondisi perbedaan rhesus adalah suntikan globulin imun. Suntikan itu dilakukan ketika kehamilan trisemester pertama. Apabila terjadi pendarahan pertama kali, ibu juga perlu melakukan suntikan globulin imun.
Factor resiko keguguran juga harus diperhatikan ketika ibu hamil dengan perbedaan rhesus. Jika sudah demikian, wajib bagi ibu periksa rutin ke dokter untuk memastikan kehamilannya aman dari resiko inkompatibilitas rhesus.
Inkompatibilitas rhesus sangat berbahaya untuk ibu hamil namun bisa dicegah dengan cara yang tepat.***
Artikel Terkait
Mengenal Golden Blood atau Rhesus Null Darah Paling Langka di Dunia
Risiko yang Mungkin Terjadi dari Pernikahan Beda Rhesus Darah
Aturan Transfusi Darah Berdasarkan Sistem Golongan Darah ABO dan Rhesus, Yuk Simak Selengkapnya!
Berkenalan Dengan Golongan Darah Rhesus, Apa Yang Menjadikan Penggolongannya Berbeda?
Ciri-ciri Golongan Darah Rhesus Positif yang Perlu Diketahui dan Perbedaan dengan Rhesus Negative