• Senin, 22 Desember 2025

Ciri-ciri Golongan Darah Rhesus Positif yang Perlu Diketahui dan Perbedaan dengan Rhesus Negative

Photo Author
- Kamis, 21 Maret 2024 | 21:49 WIB
ilustrasi ciri-ciri rhesus positif (pixabay)
ilustrasi ciri-ciri rhesus positif (pixabay)

SURATDOKTER.com-Golongan darah rhesus positif menurut data PMI, di Indonesia merupakan mayoritas. Hampir 85% populasi penduduk Indonesia memiliki rhesus positif. Sisanya rhesus negative. Lalu apa keistimewaan rhesus positif? Mari Simak penjelasannya.

Pengertian Rhesus Positif

Golongan darah rhesus positif dapat diartikan bahwa di dalam plasma darah mengandung protein RH. Rata-rata penduduk dunia memiliki rhesus positif. Keberadaan protein rhesus membantu dalam proses transfuse darah.

Rhesus positif menjadi populasi dominan di dunia. Jadi ketika membutuhkan transfuse darah, tidak akan sulit menemukannya. Berbeda dengan rhesus negaitf. Populasinya sangat jarang di dunia.

Bagi pasien rhesus positif, lebih mudah menemukan pendonor rhesus yang sama. Sebab sebagian besar populasi darahnya mengandung protein plasma.

Berbeda dengan rhesus negative. Populasinya yang jarang membuat pasien dengan rhesus negaitf kesulitan mencari donor.

Baca Juga: 5 Tips Mencegah Kulit Kering Selama Bulan Ramadhan, Nomor 4 Paling PentingBaca Juga: 5 Tips Mencegah Kulit Kering Selama Bulan Ramadhan, Nomor 4 Paling Penting

Hanya saja keistimewaan golongan darah O- bisa menjadi pendonor universal jika pasien yang membutuhkan darah tidak diketahui golongan darahnya. Meskipun bisa menolong hampir semua golongan darah, namun populasinya masih jarang.

Hal yang unik dari golongan darah rhesus positif adalah bisa menerima pendonor yang berasal dari kedua jenis rhesus. Tubuh tidak akan memberikan reaksi tertentu jika diberikan darah dari rhesus negative.

Stok darah rhesus positif tidak terlalu mengkhawatirkan sebab menjadi populasi terbanyak di dunia. Berbeda dengan negative hampir jarang orang yang memiliki rhesus negative.

Ciri Rhesus Positif

Ciri golongan darah rhesus positif dapat diketahui dengan pengujian golongan darah factor RH. Pengujian darah rhesus akan menampakkan reaksi darah pada antigen D.

Bagi orang yang memiliki antigen D, ketika pengujian golongan darah rhesus akan menggumpal. Sedangkan untuk hasil rhesus negative tidak akan menggumpal.

Hal ini menunjukkan bahwa darah akan bereaksi terhadap antigen D dengan cara menggumpal. Jika tidak terjadi apa-apa pada darah yang ditetesi antigen D, maka rhesus negative.

Prinsip ini sama dengan pengujian sistem ABO. Dimana pengujiannya menggunakan sistem penggumpalan guna menandai keberadaan antigen.

Rhesus positif hampir mayoritas ditemukan di asia. Sedangkan untuk rhesus negative hanya ditemukan pada orang kulit putih yakni orang non asia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sofianti Herina

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

Terpopuler

X