Kenali Penyebab Tangan Bengkak Setelah Pemasangan Infus, Serta Cara Mengatasinya

SURATDOKTER.com - Saat melakukan perawatan intensif di sebuah pelayanan kesehatan seperti klinik, puskesmas, atau rumah sakit maka akan diberikan tindakan medis yaitu pemasangan infus.

Pemasangan infus diberikan apabila pasien tidak lagi dapat mengonsumsi obat oral atau obat yang diminum.

Pemasangan infus juga diberikan ketika keadaan pasien sudah lemas, nyeri hebat tak tertahankan, dan membutuhkan obat yang sekira efek obatnya lebih cepat memberi respon. 

Namun, saat pemasangan infus ada saja kendala yang dapat dijumpai, salah satunya yaitu tangan bengkak. 

Lantas, berbahayakah jika terjadi pembengkakan tangan setelah pemasangan infus? Mari kita kenali penyebab tangan bengkak setelah pemasangan infus.

Baca Juga: Cairan Infus: Jenis, Manfaat, dan Efek Samping

Penyebab Tangan Bengkak Setelah Pemasangan Infus

Prosedur pemasangan infus yaitu memasukkan catheter infus ke pembuluh darah lalu disambungkan dengan selang infus yang sudah terhubung dengan cairan infus yang diberikan. 

Fungsi pemasangan infus yaitu mempercepat pemberian obat terlebih pada pasien dengan kondisi darurat, misalnya pada pasien dengan kondisi dehidrasi berat, serangan jantung, nyeri hebat, penurunan kesadaran akibat hipoglikemia, stroke, dan yang lainnya.

Dengan adanya pemasangan infus maka diharapkan pasien dapat merasakan efek dari obat tersebut lebih cepat dibanding dengan minum obat oral.

Dalam artian pemberian obat melalui pemasangan infus lebih efektif daripada mengonsumsi obat oral.

Meskipun demikian, ada efek samping setelah pemasangan infus. Salah satunya pembengkakan pada tangan yang terpasang infus.

Hal ini dapat dijumpai apabila pasien mengalami dehidrasi berat maka pembuluh darahnya rantan pecah.

Lalu dalam kondisi terkejut sehingga tangan ditarik saat sedang dilakukannya tindakan, lalu terlalu banyak melakukan aktifitas pada tangan yang terpasang infus juga menjadi salah satu faktor yang dapat menyebabkan tangan bengkak. 

Ketika pasien terlalu banyak melakukan aktifitas dan tidak mematikan penjepit pada selang infus, maka akan mengakibatkan naiknya darah ke selang infus.