SURATDOKTER.com – Berpuasa adalah kewajiban bagi seluruh umat Muslim di dunia, menahan haus dan lapar dari sahur hingga waktu berbuka puasa tiba akan menjadi hal sulit bagi penderita asam lambung, karena dikhawatirkan maag akan kambuh di tengah waktu puasa yang sedang dijalani.
Asam lambung yang berlebihan dapat menyebabkan gejala tidak nyaman seperti nyeri dada, sesak, sensasi terbakar, dan refluks asam yang mempengaruhi kesehatan saat berpuasa.
Jika Anda yang mengalami kondisi ini, dengan memilih makanan yang tepat saat sahur dan berbuka puasa Anda dapat menjalankan ibadah puasa dengan lancar tanpa khawatir maag kambuh.
Baca Juga: Risiko Minum Es Saat Buka Puasa bagi Kesehatan: Salah Satunya Gangguan pada Pencernaan
Penyebab Asam Lambung dan Dampaknya pada Puasa
Asam lambung, atau gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan, yang menyebabkan sensasi terbakar dan sesak pada dada, yang dikenal sebagai heartburn.
Penyebab utama asam lambung antara lain makanan pedas, makanan berlemak tinggi, minuman berkafein, serta merokok dan kebiasaan minum alkohol.
Berpuasa dengan asam lambung yang tidak terkontrol dapat mengakibatkan beberapa dampak negatif pada kesehatan Anda, yakni:
- Meningkatkan gejala asam lambung karena kondisi lambung yang kosong lebih lama dari biasanya dapat memicu produksi asam lambung lebih tinggi.
- Kekurangan cairan atau dehidrasi dapat meningkatkan keasaman lambung, hal ini dapat memperburuk gejala asam lambung.
- Meningkatkan risiko komplikasi serius seperti luka pada kerongkongan, pendarahan, atau bahkan perforasi (terjadi lubang) pada dinding lambung.
Oleh sebab itu, bagi Anda penderita asam lambung sangat penting untuk memperhatikan pilihan makanan saat sahur dan berbuka puasa guna menjaga kesehatan dan kenyamanan Anda selama bulan Ramadhan.
Baca Juga: Bahaya Perut Kembung yang Sering Diabaikan, Ketahui Gejalanya
Tips Memilih Makanan saat Berbuka bagi Penderita Asam Lambung
Berikut adalah beberapa pilihan makanan yang ramah untuk lambung saat berbuka puasa bagi penderita asam lambung:
- Konsumsi Sayuran Hijau: Seperti selada, bayam, dan brokoli mengandung serat yang tinggi dan rendah kalori. Serat membantu mengurangi risiko refluks asam lambung dan meningkatkan kesehatan pada pencernaan.
- Buah-buahan segar: Seperti semangka, melon, apel, pir, dan anggur merupakan pilihan yang baik karena mengandung banyak air dan serat. Selain itu buah-buahan juga mengandung banyak vitamin dan antioksidan yang penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Hindari buah-buahan yang terlalu asam seperti jeruk, nanas dan tomat karena dapat memicu gejala asam lambung.
- Makanan yang Mengandung Karbohidrat Sehat: Seperti nasi merah, roti gandum, atau quinoa. Karbohidrat kompleks ini dapat memberikan energi secara bertahap dan membantu meredakan perut yang kosong saat berbuka.
- Protein Rendah Lemak: Seperti daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, ikan, atau tahu. Hindari makanan yang digoreng atau tinggi lemak karena dapat meningkatkan risiko refluks asam lambung.
- Minuman Ringan: Seperti air mineral, teh hangat atau jus buat tanpa gula.
- Yogurt Rendah Lemak: Yoghurt mengandung probiotik yang dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri dalam sistem pencernaan.
Baca Juga: Menghadapi Gangguan Pencernaan: Tips Sehari-hari untuk Meredakan Masalah Lambung
Tips Mengatur Porsi Makan bagi Penderita Asam Lambung
Berikut adalah beberapa tips untuk mengatur porsi makan saat berbuka puasa agar tidak meningkatkan risiko asam lambung naik:
- Hindari Makan Berlebihan: Sebaiknya, mulailah dengan jumlah makanan yang kecil dan namun sering. Hal ini dapat membantu mengurangi tekanan pada lambung dan mencegah terjadinya gangguan pencernaan. Sebaiknya, atur porsi makan dengan proporsi yang seimbang, termasuk serat, protein, lemak sehat, dan karbohidrat kompleks.
- Pilih Makanan Ringan: Pilih makanan yang ringan dan mudah dicerna untuk berbuka puasa, seperti buah-buahan, kurma, atau air putih.
- Hindari Makanan Pedas dan Asam: Makanan yang terlalu pedas atau asam dapat meningkatkan produksi asam lambung dan memicu gangguan lambung.
- Perhatikan Waktu Makan: Berbuka puasa sebaiknya dilakukan dengan makanan yang sehat dan bergizi pada waktu yang tepat. Jangan menunda berbuka puasa terlalu lama setelah waktu maghrib tiba.
- Hindari Berbaring setelah Makan: Setelah berbuka puasa, hindari berbaring atau tidur segera. Lebih baik duduk tegak atau berdiri selama beberapa waktu untuk mencegah naiknya asam lambung.
Dengan memperhatikan pilihan makanan yang tepat dan mengatur porsi makan Anda, Anda dapat menjalani berbuka puasa dengan lebih nyaman dan meminimalkan risiko gejala asam lambung yang tidak diinginkan.
Sehingga asam lambung tidak akan menjadi penghalang bagi penderitanya untuk menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadhan.
Artikel Terkait
Susu vs Yogurt, Mana Sih yang Lebih Sehat? Yuk Simak Penjelasan Lengkapnya!
Atasi Gangguan Kecemasanmu dengan Mencoba Butterfly Hug Method, Apa Itu? Simak Penjelasan Lengkapnya!
Jangan Anggap Remeh, Ini Bahaya Kebiasaan Makan Sambil Main HP yang Perlu Dihindari!
Mengenal Golongan Darah Bombay yang Mirip dengan Golongan Darah O Namun Berbeda