Bahaya Minum Air Isi Ulang
Minum air isi ulang ternyata dapat memiliki dampak kurang baik bagi kesehatan.
Pasalnya, tidak jarang depot air minum isi ulang belum memenuhi SNI dengan bukti adanya Sertifikat Laik Higiene Sanitas (ISLH), sehingga tidak terjamin kesehatannya bila dikonsumsi.
Air minum isi ulang harus memenuhi syarat seperti kualitas air, bakteriologi, rafioaktivitas, dan kandungan kimia di dalamnya.
Hal tersebut demi mencegah beberapa kemungkinan adanya bahaya minum air isi ulang seperti:
Baca Juga: Cara Membuat Oralit, Pertolongan Pertama saat Diare
- Mual/Muntah
- Diare
- Gangguan/Infeksi saluran pencernaan
- Keracunan
- Kelainan neurologis
- Masalah Reproduksi
- Penyakit Tiroid
- Kanker
Benarkah Air Isi Ulang Harus Direbus Dulu?
Demi mencegah kemungkinan terjadi masalah kesehatan akibat minum air isi ulang, sebaiknya dilakukan proses perebusan.
Dengan merebus air, maka dapat mematikan sebagian besar patogen atau kuman penyakit yang terkandung di dalamnya.
Melansir dari laman sda.pu.go.id, proses memasak air disebut juga dengan istilah pasteurisasi.
Baca Juga: Mitos atau Fakta: Diare pada Ibu Hamil Trimester 3, Tanda Persalinan Sudah Dekat?
Proses pasteurisasi yaitu pemanasan air pada temperatur 55ºC - 60ºC selama sepuluh menit.
Dengan melakukan perebusan air yang akan dikonsumsi, ancaman protozoa, virus, bakteri, fungi, dan spora dapat dihindarkan. ***
Artikel Terkait
Mitos atau Fakta: Diare pada Ibu Hamil Trimester 3, Tanda Persalinan Sudah Dekat?
Fakta Diare pada Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua
Cara Membuat Oralit, Pertolongan Pertama saat Diare
Panduan Praktis untuk Mencegah dan Mengatasi Diare
Shireen Sungkar Ungkap Kelakuan Random Teuku Wisnu yang Menurun ke Anak, Inilah Sifat yang Diturunkan Ayah Pada Anak