Hampir semua pasta gigi mengandung bahan yang sama, seperti:
1. Flouride
Bahan-bahan pencerah dalam pasta gigi biasanya mengandung flouride sebagai bahan aktifnya. Yang mana flouride dapat mencegah gigi berlubang dan iritasi pada gusi.
2. Abrasive
Bahan kimia ini dipercaya mampu melawan penumpukan plak. Namun, jika kadarnya RDAnya di atas 250 dapat mengganggu bahkan merusak kesehatan gigi.
3. Perasa
Baik itu pasta gigi dengan rasa manis, asin, mint, atau permen karet, semua itu menggunakan perasa.
4. Detergen
Bahan kimia inilah yang menyebabkan pasta gigi Anda berbusa saat Anda menyikat.
Beberapa jenis dan merek pasta gigi tidak menambahkan detergen dalam produk mereka sehingga tidak menghasilkan busa ketika digunakan.
5. Pewarna
Ada banyak produk pasta gigi yang menggunakan pewarna, tujuannya agar tampilan pasra gigi tersebut terlihat lebih menarik.
Baca Juga: Ini Cara Sikat Gigi yang Benar Agar Gigi Putih Kembali!
Jika pasta gigi dapat mengikis lapisan gigi untuk mendapatkan hasil gigi yang tampak cerah dan putih, apakah pasta gigi masih menjadi pilihan yang tepat untuk membersihkan gigi?
Jawabannya iya, karena banyak dari kita yang sudah sangat terbiasa menggosok gigi dengan tambaha pasta gigi.
Tentu akan terasa aneh dan tidak nyaman jika tiba-tiba kita berhenti tidak menggunakan pasta gigi dalam rutinitas kita.
Meski demikian pasta gigi juga memiliki beberapa manfaat, di antarnya:
- Menghilangkan bau mulut
- Menyeimbangkan ph mulut
- Mengandung zat pemutih yang dapat mencerahkan gigi
- Mengurangi sensitivitas gigi terutama pada pasta gigi yang formulanya dibuat secara khusus untuk gigi sensitif.
Takaran Pasta Gigi yang Benar
Selama takaran pasta gigi yang digunakan tepat, pasta gigi tidak akan merusak kesehatan gigi, gusi dan mulut.
Takaran pasta gigi yang tepat adalah seukuran biji kacang polong. Takaran pasta gigi yang tepat tidak sebanyak yang ditampilkan dalam iklan-iklan pasta gigi.
Takaran pasta gigi seukan biji kacang polong diperuntukkan untuk orang dewasa, sedangkan untuk anak-anak lebih sedikit atau bahkan tidak perlu menggunakan pasta gigi.
Artikel Terkait
Gigi Berlubang, Kenali Penyebab, Risiko, dan Tips Mencegahnya
Tidak Semua Perawatan Gigi Ditanggung oleh BPJS Kesehatan, Simak Penjelasannya!
Puasa Tenang, Pikiran Sejuk: Ini Cara Meredakan Stres di Bulan Suci!
Pilihan Menu Buka Puasa Sehat selama Bulan Ramadhan, Bunda Wajib Catat
Ibu Hamil Mendengarkan Musik Klasik, Benarkah dapat Membuat Bayi Cerdas?