SuratDokter.com-Kehamilan kosong merupakan kehamilan tanpa embrio yang disebabkan oleh gagalnya proses pembentukan sel telur menjadi embrio.
Akan tetapi sebelumnya telah terjadi proses pembuahan rahim dan fisik .
Meskipun begitu tetap akan menunjukkan gejala kehamilan secara umum. Selain perkembangan kantung kehamilan kondisi kehamilan kosong terjadi karena kenaikan kadar hormon HCG yang sering mengelabui alat uji kehamilan .
Baca Juga: Apakah Sering Membunyikan Jari Berbahaya Bagi Sendi?
Sehingga sering kali membuat seorang wanita meyakini kehamilannya, walaupun faktanya kehamilan tersebut tidak berkembang.
Tanda dan Gejala Kehamilan Kosong
Seorang wanita dengan kehamilan kosong juga akan menunjukkan gejala-gejala kehamilan antara lain pusing, mual ,muntah ,dan juga sembelit .
Kehamilan kosong dalam istilah medis dikenal dengan enembryonic pregnancy yang seharusnya sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim.
Akan tetapi pada kehamilan kosong tidak dapat melanjutkan perkembangan sampai menjadi embrio .
Sementara itu kehamilan akan tetap berbentuk sebagaimana mestinya , kehamilan kosong ini terjadi pada trimester awal kehamilan sebelum seorang ibu menyadari kehamilannya .
Kehamilan kosong ini akan tetap menunjukkan tanda-tanda normal karena plasenta akan tetap berkembang dan hormon kehamilan terus meningkat.
Gejala kehamilan kosong itu sendiri umumnya tidak jauh berbeda dengan kehamilan normal yaitu seperti muntah, mual ,telat haid ,payudara terasa kencangm kram ringan, serta pendarahan ringan dari vagina.
Namun tanda-tanda kehamilan itu sendiri yang dirasakan akan menghilang seiring menurunnya kadar hormon kehamilan , pada minggu berikutnya apabila tanda kehamilan bisa dirasakan di sepanjang masa kehamilan.
Tanda kehamilan kosong ini biasanya berlangsung dalam waktu yang cukup singkat.
Artikel Terkait
Hamil tapi Janin Tak Ada, ini Gejala dan Penyebab Hamil Kosong
Kebutuhan Vitamin Ibu Hamil Muda Yang Perlu Diperhatikan Agar Bayi Sehat