• Senin, 22 Desember 2025

Menelusuri Akar Masalah: Pengaruh Anemia Terhadap Kesehatan Tubuh dan Kualitas Hidup Sehari-hari

Photo Author
- Selasa, 27 Februari 2024 | 10:00 WIB
Ilustrasi Anemia (Freepik/freepik)
Ilustrasi Anemia (Freepik/freepik)
  1. Menurunnya daya tahan tubuh
  2. Gangguan fokus dan konsentrasi
  3. Penurunan prestasi akademik
  4. Mengganggu kebugaran dan produktivitas
  5. Meningkatkan risiko kematian saat melahirkan
  6. Menjadi faktor risiko kelahiran prematur
  7. Berat badan bayi yang cenderung rendah

Dengan menyadari dampak-dampak tersebut, diharapkan dapat memberikan motivasi kepada remaja Indonesia untuk menjaga kesehatan mereka agar terhindar dari berbagai penyakit, terutama anemia.

Penyakit Anemia pada Orang Dewasa

1. Kelelahan yang Kronis

Salah satu tanda utama anemia adalah rasa lelah yang berlangsung lama. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pasokan oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh.

Rasa lelah ini dapat mempengaruhi kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan di rumah maupun di jalan raya.

2. Penurunan Produktivitas Kerja

Dalam lingkungan kerja, anemia dapat berdampak signifikan terhadap produktivitas karyawan.

Penderita anemia cenderung merasakan kelelahan yang kronis, bahkan setelah beristirahat cukup.

Kelelahan ini dapat mengganggu konsentrasi dan fokus, sehingga menghambat kemampuan untuk menyelesaikan tugas dengan efisien.

3. Masalah Kardiovaskular

Kekurangan oksigen dalam darah dapat menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah.

Hal ini seiring berjalannya waktu dapat meningkatkan risiko terkena masalah kardiovaskular seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung koroner.

4. Gangguan Kognitif

Anemia dapat berdampak pada fungsi kognitif, seperti kemampuan konsentrasi, memori, dan pemecahan masalah.

Hal ini dapat berpengaruh terhadap produktivitas dan kualitas hidup sehari-hari.

5. Gangguan Emosi

Individu yang menderita anemia seringkali mengalami perubahan suasana hati, seperti kecemasan dan depresi.

Kekurangan oksigen dalam darah dapat mempengaruhi produksi neurotransmitter yang mengatur suasana hati.

Baca Juga: Benarkah Rambut Rontok Disebabkan oleh Anemia? Ini Penyebab Rambut Rontok dan Cara Mengatasinya

Penanganan dan Pencegahan Anemia pada Remaja

  • Konsultasi dengan Tenaga Medis: Ketika berkonsultasi dengan tenaga medis mengenai anemia, mereka akan melaksanakan serangkaian langkah untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang kondisi.
  • Peningkatan Asupan Zat Besi dan Nutrisi: Tingkatkan asupan makanan yang mengandung zat besi, seperti daging merah, sayuran berdaun hijau, dan biji-bijian. Juga, tambahkan makanan yang kaya vitamin B12 dan asam folat, seperti telur, ikan, dan produk susu.
  • Suplemen: Dalam beberapa situasi, dokter mungkin meresepkan suplemen zat besi atau vitamin B12 dan asam folat untuk membantu mengatasi kekurangan nutrisi.
  • Manajemen Perdarahan Menstruasi: Perdarahan menstruasi yang berlebihan dapat menjadi salah satu penyebab utama anemia pada wanita.
  • Edukasi dan Kesadaran: Sebuah program edukasi bisa dimulai dengan menyebarkan informasi yang jelas dan mudah dimengerti tentang anemia, termasuk penyebab, gejala, serta dampaknya terhadap kesehatan. Dengan program ini, masyarakat akan lebih memahami pentingnya memeriksa kadar hemoglobin dalam tubuh dan cara mencegahnya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sofianti Herina

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

Terpopuler

X