SURATDOKTER.com - Setiap bulannya seorang wanita akan mengalami haid selama beberapa hari dalam satu periodenya.
Akan tetapi, ada dari sebagian wanita yang mengalami haid tidak teratur, darah haid yang keluat terlalu sedikit, bahkan tidak mengalami haid sama sekali.
Tentunya, hal tersebut menimbulkan kekhawatiran terkait kesehatan bagian alat reproduksinya. Pasalnya haid yang tidak teratur menunjukkan tingkat kesuburan pada wanita.
Seorang wanita dengan tingkat kesuburan rendah diklaim akan susah mendapatkan keturunan atau hamil. Haid yang tidak teratur merupakan tanda awal terjadinya risiko penyakit PCOS.
Apa itu PCOS
PCOS merupakan singkatan dari Polycystic Ovary Syndrome, atau Sindrom Ovarium Polikistik dalam bahasa Indonesia. Hal ini merupakan suatu kondisi medis yang mempengaruhi sistem hormonal pada wanita usia subur.
Wanita dengan PCOS sering mengalami ovulasi tidak teratur atau bahkan tidak ovulasi sama sekali. Hal ini dapat menyebabkan ketidaksuburan atau kesulitan untuk hamil.
Seorang wanita dengan penderita PCOS sering mengalami siklus haid yang tidak teratur, lebih lama, atau bahkan tidak mengalami haid sama sekali.
Sampai saat ini penyebab pasti dari PCOS belum sepenuhnya dipahami, akan tetapi faktor genetik dan lingkungan memiliki peran penting.
Diagnosis PCOS biasanya dilakukan berdasarkan gejala, pemeriksaan fisik, dan serangkaian tes darah untuk memeriksa kadar hormon.
Gejala PCOS
Gejala PCOS dapat bervariasi pada setiap wanita, akan tetapi beberapa gejala umum yang biasanya terjadi adalah sebagai berikut:
Siklus Haid Tidak Teratur
Wanita dengan PCOS sering mengalami siklus haid yang tidak teratur, lebih lama dari biasanya, atau bahkan tidak mengalami haid sama sekali (amenore).
Karena ovulasi tidak teratur atau tidak ada ovulasi sama sekali, PCOS dapat menyebabkan kesulitan hamil atau infertilitas.
Artikel Terkait
Mitos dan Fakta Selama Haid, Kamu Harus Tahu ini!
Keramas Saat Haid Bisa Sebabkan Penyakit, Mitos atau Fakta?
Manfaat Jahe Merah Bagi Kesehatan, Ternyata bisa Meredakan Nyeri saat Haid