Alice Norin Umumkan Idap Kanker Sarkoma Lewat Instagram Pribadinya, Kenali Gejala, Penyebab dan Pengobatannya

SURATDOKTER.com - Alice Norin seorang pemeran dan model Indonesia keturunan Norwegia, Sunda dan Minahasa membagikan kabar terbaru seputar kondisi kesehatannya saat ini di akun instagram pribadinya @alicenorin bahwa dirinya divonis mengidap sarkoma.

Sarkoma merupakan salah satu penyakit langka yang memiliki dampak cukup signifikan bagi kesehatan manusia.

Sarkoma adalah salah satu jenis penyakit kanker langka yang menyerang jaringan lunak, seperti jaringan otot, lemak, pembuluh darah, saraf, tendon dan lapisan tulang.

Berikut penjelasan tentang gejala, penyebab dan cara mengobati sarkoma.

Gejala Sarkoma

Sarkoma terbagi menjadi dua jenis, yaitu sarkoma jaringan lunak dan sarkoma tulang.

Sarkoma jaringan lunak menyerang otot, lemak, saraf, atau pembuluh darah. Sementara, sarkoma tulang menyerang dan berkembang di dalam jaringan atau lapisan tulang.

Gejala sarkoma muncul dalam berbagai bentuk, tergantung pada jenis dan lokasinya. Beberapa gejala umum yang muncul adalah pembengkakan yang tidak wajar, nyeri, atau perubahan tekstur pada area tertentu.

Gejala beberapa jenis sarkoma tertentu berupa benjolan di bagian bawah kulit, awalnya tidak terasa sakit sampai akhirnya benjolan tersebut terus membesar dan menekan organ lain sehingga menimbulkan nyeri.

Penderita sarkoma juga mungkin mengalami penurunan berat badan secara drastis dan tidak dapat dijelaskan alasan dan penyebabnya.

Selain itu gejala sarkoma lainnya adalah mudah kelelahan.

Baca Juga: Bisa Sebabkan Kanker Paru-Paru, Kenali Bahaya Merokok Setelah Makan

Penyebab Sarkoma

Sarkoma bisa menyerang siapa saja baik anak-anak maupun orang dewasa. Kanker sarkoma lebih sering terjadi pada orang dewasa.

Sedangkan sarkoma tulang punya cakupan yang lebih luas, sarkoma tulang bisa terjadi pada anak-anak, remaja, dan orang yang berusia di atas 65 tahun.

Sarkoma terbentuk ketika sel-sel tulang atau jaringan lunak yang belum matang mengalami perubahan pada DNA-nya, dan berkembang menjadi sel-sel kanker yang tumbuh dengan cara yang tidak teratur atau tidak seharusnya.