Tes ini memiliki akurasi yang cukup tinggi yaitu bisa mencapai 99.9% kecocokan atau sebaliknya.
Uji Forensik
Uji forensik adalah tes DNA yang paling banyak digunakan oleh tim forensik atau proses penegak hukum.
Uji Farmakogenetik
Uji farmakogenetik biasanya digunakan oleh para dokter untuk menetukan jenis dan dosis obat yang paling efektif untuk pasien.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Website untuk Tes Kepribadian Warna, Ikuti Kuis Singkatnya!
Tes DNA melibatkan pengambilan sampel bagian tubuh seseorang sebagai bahan penelitian. Hampir seluruh bagian tubuh bisa dijadikan sampel tes, tapi yang paling sering digunakan adalah sampel darah, rambut, air liur dan kuku.
Meski demikian, hasil tes DNA tidak bisa dijadikan sebagai satu-satunya acuan untuk mendeteksi sesuatu.
Misal, dalam contoh kasus tes DNA untuk mendeteksi penyakit tertentu. Tes DNA hanya mendeteksi risiko penyakit keturunan bukan mendeteksi pengaruh perubahan genetik yang terjadi dan kemungkinan perkembangan penyakit tersebut.***
Artikel Terkait
Kewajiban Perusahaan Memberikan BPJS Ketenagakerjaan Kepada Pekerja
Perbedaan Kartu Indonesia Sehat dan BPJS Kesehatan
Lupa Password Akun Pcare Eclaim BPJS Kesehatan? Jangan Risau, Ini Solusinya!
Ini Alasan Pentingnya Cek Golongan Darah, Terutama bagi Ibu Hamil
Heboh, Anak Kelas 6 SD Dihamili Teman Sekolahnya! Ini yang Sebenarnya Harus Diketahui Tentang Edukasi Seks
Cara Naik Kelas Perawatan BPJS Kesehatan Beserta Biayanya, Ternyata Peserta PBI Tidak Boleh!