Mitos atau Fakta, Golongan Darah AB Rentan Mengalami Demensia

1. Usia

Risiko demensia akan semakin meningkat seiring bertambahnya usia.

Meski demensia bisa terjadi pada usia berapa pun, akan tetapi risiko demensia lebih besar pada orang-orang usia lanjut.

2. Genetik

Faktor genetik juga memainkan peran dapal risiko demensia.

Riwayat demensia di tengah keluarga dapat meningkatakn risiko demensia.

3. Penyakir kardiovaskular

Seseorang yang memiliki riwayat penyakit jantung dan faktor risiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes memiliki risiko remensia lebih besar.

4. Gaya hidup

Sebenarnya faktor risiko demensia sepenuhnya dipengaruhi oleh gaya hidup yang diterapkan seseorang sejak kecil.

Pola makan dan pola hidup yang tidak sehat, merokok, ditambah lagi dengan kurangnya aktivitas fisik seperti olahraga dapat meningkatkan risiko demensia.

Baca Juga: Fakta Menarik Pemilik Golongan Darah B, Public Speaker Handal Berjiwa Sanguinis

Pentingnya Mencegah Demensia

Satu-satunya cara untuk mencegah demensia adalah menerapkan gaya hidup sehat, baik itu menjaga kesehatan fisik maupun kesehatan mental.

Kita dapat melakukan pencegahan dengan cara:

1. Aktivitas otak

Sering melakukan aktivitas yang melibatkan kerja otak seperti membaca, belajar, memecahkan teka-teki, dll.

Perhatikan apa yang dikonsumsi oleh otak, informasi yang kita terima, apa yang kita baca dan apa yang kita tonton.

Konsumsi hal-hal positif dan hindari dari konsumsi hal-hal negatif karena hal tersebut dapat mempengaruhi kesehatan otak.

2. Aktivitas fisik

Melakukan olahraga secara teratur dan konsisten. Olahraga dapat melancarkan dan meningkatkan aliran darah ke otak dan mampu mendukung fungsi kognitif.

Baca Juga: Golongan Darah Rhesus Negatif Cuma Ada 7% di Dunia! Ketahui Fakta Lainnya