Namun, jika penindikan dilakukan oleh ahli kesehatan terdaftar dan peradangan telah hilang sepenuhnya, maka dapat mendonorkan darah setelah 12 jam setelah penindikan.
Jadi, dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa seseorang tetap diperbolehkan melakukan donor darah sesuai aturan yang telah dijelaskan tersebut.
Kenapa Aturan Tersebut Ditetapkan?
Alasannya karena penggunaan kembali jarum suntik, yang meningkatkan risiko penularan penyakit yang ditularkan melalui darah, adalah masalah utama.
Baca Juga: Awas DBD! Kenali Ciri-ciri Awal Demam Berdarah dan Cara Penanganan Pertamanya
Tinta yang digunakan selama proses pembuatan tato tidak berubah juga. Sehingga meningkatkan kemungkinan infeksi HIV dan Hepatitis B.
Karena kurangnya regulasi, ada kemungkinan penularan penyakit. Sangat disarankan untuk menggunakan layanan salon tato terkemuka yang memperhatikan standar kebersihan.
Setelah melakukan tindik yang dilakukan oleh ahli kesehatan yang berkualifikasi dan pembengkakan telah diperbaiki sepenuhnya.
Seseorang dapat melakukan donor darah setelah sekitar 12 jam setelah penindikan.
Oleh karena itu, orang yang baru saja melakukan tato sebaiknya menghindari donor darah secara langsung dalam kurun waktu tertentu.***
Artikel Terkait
Donor Darah Apakah Itu Bahaya? Mengungkap Fakta dan Mitos
Pengalaman Donor Darah di PMI: Manfaat Bagi Kesehatan, Prosedur Pendaftarannya
Hubungan antara Golongan Darah dan Pola Makan, Mitos atau Fakta?
Mengenal Fakta Unik dari Golongan Darah A,B ,O dan AB
Mengapa Golongan Darah Anak Bisa Berbeda dengan Orang Tua? Berikut Penyebabnya