Mengenal Antigen dalam Golongan Darah

Dengan demikian, sistem Rhesus saat ini membagi populasi menjadi kelompok individu yang memiliki protein Rh D (Rh+) dan individu tanpa protein Rh D (Rh-). 

Struktur Antigen pada Golongan Darah

Antigen pada golongan darah tersusun dari gula atau protein yang tertanam pada membran atau pembungkus bagian luar sel darah merah.

Baca Juga: Mengenal Risiko Reaksi Tubuh Saat Transfusi Darah Pada Inkompatibilitas ABO

Antigen pada sistem ABO (antigen A dan B) merupakan molekul gula, sedangkan antigen Rhesus merupakan molekul protein.

Antigen diproduksi oleh serangkaian reaksi kimia di dalam sel.

Tipe antigen yang diproduksi oleh sel darah pada masing-masing orang ditentukan oleh faktor genetik, yaitu DNA.

Hal tersebut menyebabkan tipe antigen yang muncul pada seseorang merupakan hasil pewarisan dari faktor genetik orang tua. 

Fungsi Antigen dalam Golongan Darah

Kombinasi antigen ABO dan Rhesus saat ini sudah lazim digunakan untuk pengelompokan golongan darah secara lebih spesifik.

Hal ini berperan dalam meminimalisir berbagai risiko yang mungkin ditimbulkan akibat ketidakcocokan antigen dengan sistem imun seseorang.

Baca Juga: Golongan darah dan Risiko Penyakit : Apa Hubungannya?

Meskpun dapat menimbulkan risiko penggumpalan darah oleh sistem kekebalan tubuh bila terjadi ketidakcocokan, antigen darah memiliki beberapa peran penting selayaknya molekul gula dan protein lain di membran sel, antara lain sebagai berikut.

1. Memberikan stabilitas struktur sel

Antigen tertentu pada sel darah berperan dalam menjaga bentuk sel darah merah agar tetap stabil dan berfungsi secara normal selama masa hidup sel. 

2. Membantu mengenali adanya zat asing

Beragam tipe antigen pada permukaan sel darah berperan dalam menjadi alat deteksi bila terdapat zat asing seperti bahan kimia atau patogen tertentu.

Hal tersebut diperlukan untuk merangsang sistem kekebalan tubuh melakukan perlawanan.***