• Senin, 22 Desember 2025

Mengenal Risiko Reaksi Tubuh Saat Transfusi Darah Pada Inkompatibilitas ABO

Photo Author
- Selasa, 30 Januari 2024 | 21:05 WIB
Ilustrasi dari reaksi Inkompatibilitas ABO (Freepik/freepik) (Freepik/freepik)
Ilustrasi dari reaksi Inkompatibilitas ABO (Freepik/freepik) (Freepik/freepik)

SURATDOKTER.COM - Transfusi darah adalah prosedur medis yang dilakukan untuk menggantikan sel darah merah atau komponen darah lainnya yang hilang atau rusak.

Prosedur ini dapat dilakukan untuk berbagai kondisi medis, seperti perdarahan berat, anemia, atau penyakit tertentu.

Transfusi darah umumnya aman, tetapi ada beberapa risiko yang dapat terjadi, salah satunya adalah reaksi inkompatibilitas ABO.

Reaksi Inkompatibilitas ABO adalah kondisi ketika seseorang menerima darah dengan golongan darah yang berbeda.

Hal ini dapat menyebabkan reaksi sistem kekebalan tubuh, menyebabkan gejala seperti demam, sesak napas, dan lainnya.

Baca Juga: Dapat Mengontrol Gula Darah, Ini Berbagai Manfaat Kurma buat Kesehatan

Penyebab Inkompatibilitas ABO

Golongan darah manusia ditentukan oleh adanya antigen dan antibodi pada sel darah merah.

Antigen adalah molekul yang terdapat pada permukaan sel darah merah, sedangkan antibodi adalah protein yang terdapat dalam plasma darah.

Golongan darah manusia dibagi menjadi dua sistem, yaitu sistem ABO dan sistem Rhesus (Rh). Sistem ABO didasarkan pada keberadaan dua antigen, yaitu A dan B, pada sel darah merah. Golongan darah manusia menurut sistem ABO terdiri dari empat jenis, seperti dibawah ini:

Anggota golongan A memiliki antigen A, dan Anggota golongan B memiliki antigen B. Anggota golongan AB memiliki antigen A dan B, sedangkan anggota golongan O tidak memiliki antigen A dan B.

Antibodi yang sesuai dengan antigen sel darah merah yang dimiliki oleh tubuh disebut antibodi alami.

Misalnya, orang dengan golongan darah A memiliki antibodi anti-B alami dalam darahnya. Antibodi ini akan bereaksi dengan antigen B pada sel darah merah orang lain.

Gejala Inkompatibilitas ABO

Gejala inkompatibilitas ABO dapat terjadi segera setelah transfusi darah dimulai, atau beberapa jam atau bahkan beberapa hari kemudian. Gejala yang dapat muncul meliputi:

  • Demam
  • Pusing
  • Mual dan muntah
  • Sesak napas
  • Tekanan darah rendah
  • Jantung berdetak cepat
  • Nyeri di bagian infus
  • Nyeri dada

Klasifikasi Inkompatibilitas ABO

Inkompatibilitas ABO dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu:

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

Terpopuler

X