• Senin, 22 Desember 2025

Mengenal Risiko Reaksi Tubuh Saat Transfusi Darah Pada Inkompatibilitas ABO

Photo Author
- Selasa, 30 Januari 2024 | 21:05 WIB
Ilustrasi dari reaksi Inkompatibilitas ABO (Freepik/freepik) (Freepik/freepik)
Ilustrasi dari reaksi Inkompatibilitas ABO (Freepik/freepik) (Freepik/freepik)
  • Reaksi ringan: Gejala yang muncul biasanya ringan dan tidak mengancam jiwa. Reaksi ini dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari.
  • Reaksi berat: Gejala yang muncul biasanya berat dan dapat mengancam jiwa. Reaksi ini memerlukan penanganan medis segera.

Penanganan Inkompatibilitas ABO

Penanganan inkompatibilitas ABO tergantung pada tingkat keparahan reaksi yang terjadi. Pada reaksi ringan, biasanya tidak diperlukan penanganan khusus. Pasien hanya perlu beristirahat dan minum banyak cairan.

Pada reaksi berat, pasien perlu segera mendapatkan penanganan medis. Penanganan yang diberikan meliputi:

  • Pemberian obat-obatan: Obat-obatan yang dapat diberikan untuk mengatasi reaksi inkompatibilitas ABO meliputi kortikosteroid, antihistamin, dan obat antihipotensi.
  • Transfusi darah yang sesuai: Jika reaksi inkompatibilitas ABO menyebabkan kehilangan darah, maka pasien perlu mendapatkan transfusi darah yang sesuai dengan golongan darahnya.

Pencegahan Inkompatibilitas ABO

Inkompatibilitas ABO dapat dicegah dengan melakukan pemeriksaan golongan darah sebelum melakukan transfusi darah. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan bahwa darah yang diberikan sesuai dengan golongan darah pasien.

Selain itu, petugas medis juga harus mengikuti prosedur transfusi darah yang benar. Prosedur ini meliputi:

  • Pemeriksaan identitas pasien dan darah yang akan diberikan
  • Pembersihan dan desinfeksi area infus
  • Pemasangan infus
  • Pemberian darah secara perlahan

Kesimpulan

Inkompatibilitas ABO adalah salah satu risiko yang dapat terjadi pada prosedur transfusi darah.

Reaksi ini dapat terjadi jika darah yang diberikan tidak sesuai dengan golongan darah pasien.

Gejala inkompatibilitas ABO dapat terjadi segera setelah transfusi darah dimulai, atau beberapa jam atau bahkan beberapa hari kemudian.

Inkompatibilitas ABO dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu reaksi ringan dan reaksi berat. Reaksi ringan biasanya tidak mengancam jiwa, sedangkan reaksi berat dapat mengancam jiwa.

Inkompatibilitas ABO dapat dicegah dengan melakukan pemeriksaan golongan darah sebelum melakukan transfusi darah. Petugas medis juga harus mengikuti prosedur transfusi darah yang benar.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

Terpopuler

X