Pentingnya Pahami Golongan Darah Rhesus dalam Kehamilan

Bahaya tersebut dikarenakan antibodi ibu hamil akan mendeteksi protein Rh di janin sebagai benda asing yang perlu untuk diserang.

Baca Juga: Kenali Gangguan Autoimun selama Kehamilan

Ibu hamil Rh- biasanya dapat memiliki satu kali kesempatan untuk melahirkan janin Rh+ dikarenakan belum adanya kontak antara darah janin dengan darah ibu yang memicu pembentukan.

Risiko bahaya inkompatibilitas ini muncul pada kehamilan berikutnya karena sang ibu sudah memiliki antibodi melawan protein Rhesus yang ditemukan pada janin Rh+.

Kondisi lain yang dapat memicu pertemuan protein Rh berbeda ini adalah ketika dilakukan pemeriksaan kehamilan amniocentesis, CVS, atau pendarahan dan kecelakaan selama hamil. 

Menanggulangi Risiko Ketidakcocokan Rhesus

Ketidakcocokan Rhesus antara ibu hamil dengan janin dapat ditanggulangi dengan berbagai upaya preventif serta kuratif.

1. Lakukan Pemeriksaan Rhesus Pasangan

Penting untuk mengetahui golongan darah Rhesus pada masing-masing pasangan.

Baca Juga: Manfaat Cek Golongan Darah dan Prosedur untuk Transfusi yang Aman

Hal ini bertujuan untuk mengetahui ada/tidaknya potensi ketidakcocokan Rhesus antara ibu dan calon janin.

Bila terdapat potensi ketidakcocokan Rhesus, ada baiknya untuk mempersiapkan upaya penanganan di kemudian hari. 

2. Penanganan Ketidakcocokan dengan Rh Immune Globulin

Bila ibu sudah mengandung janin dengan inkompatibilitas Rhesus, upaya yang dapat dilakukan adalah dengan injeksi Rh immune globulin untuk menekan aktivitas antibodi terhadap protein Rhesus.

Namun, perlu diingat bahwa penyuntikan ini bermanfaat bagi ibu hamil yang belum mengembangkan antibodi terhadap protein Rhesus. 

Penanganan ketidakcocokan Rhesus di periode lanjut atau di kehamilan kedua dan seterusnya tidak mampu ditangani dengan Rh immune globulin. Hal tersebut dikarenakanantibodi pada ibu hamil sudah terbentuk untuk melawan protein Rhesus.***