SURATDOKTER.com - Seks bebas pada remaja merupakan salah satu masalah sosial yang kerap sekali terjadi. Hal tersebut sering terjadi di kalangan remaja, di negara mana pun bahkan di Indonesia.
Perlu diketahui bahwa terdapat beberapa dampak yang dapat terjadi ketika melakukan seks bebas pada remaja, yaitu seperti kehamilan yang tidak diinginkan serta infeksi menular seksual (IMS).
Namun, bahaya seks bebas pada remaja ini tidak hanya sampai disitu saja. Masih banyak bahaya lainnya yang dapat berlanjut hingga berakibat fatal bagi kesehatan.
Selain itu, terdapat juga bahaya seks bebas bagi kesehatan fisik dan mental yang perlu kamu ketahui.
Dampak Seks Bebas Terhadap Kesehatan Fisik
Seks bebas yang kerap kali terjadi di kalangan remaja dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai kegiatan seksual yang dilakukan seseorang namun bukan dengan pasangan sah atau di luar nikah.
Tetapi, seks bebas tersebut sering kali dihubungkan dengan seseorang yang kerap kali berganti-ganti pasangan, tanpa adanya komitmen atau ikatan emosional.
Selain itu juga, kebebasan dalam berhubungan seksual tersebut dapat membuat seseorang yang melakukannya rentan mengalami masalah kesehatan, salah satunya yaitu infeksi menular seksual.
Seseorang dapat mengalami masalah tersebut melalui semua aktivitas seks yang telah dilakukan.
Terdapat berbagai jenis infeksi menular seksual yang sering kali terjadi, antara lain sebagai berikut.
1. Sifilis
Sifilis atau biasa disebut dengan penyakit raja singa ini merupakan salah satu penyakit akibat seks bebas yang disebabkan oleh bakteri.
Penularan dari gangguan tersebut yaitu akan lebih aktif dari 10 hingga 90 hari setelah seseorang terjangkit.
Gejala dari sifilis ini yaitu seperti timbulnya luka kecil dan ruam di tempat bakteri menyerang.
Penyakit tersebut harus segera diatasi karena dapat menyebabkan kebutaan, tuli, kerusakan hati, hingga gangguan lainnya.
2. Klamidia
Dampak dari seks bebas lainnya yaitu klamidia. Jika terjadi pada pria, gangguan tersebut dapat menimbulkan gejala berupa peradangan pada saluran kencing serta mengeluarkan cairan dari penis, hingga penis akan terasa sakit.
Artikel Terkait
Fenomena LGBTQ+ Bukanlah Jenis Gangguan Mental, Berikut Faktanya!
Benarkah Selingkuh Merupakan Tanda Gangguan Mental Seseorang? Begini Penjelasannya
Perceraian Berdampak Buruk pada Anak, Berikut Cara Menjaga Mental Anak
Mengenal Apa Itu Flexing di Media Sosial, Ini Dampaknya Bagi Kesehatan Mental
Istilah Red Flag Emosional: Perilaku yang Mengancam Kesehatan Mental, Kenali Dampaknya Berikut Ini