Penularan terjadi ketika orang menggunakan pakaian atau handuk yang digunakan penderita panu. Lalu kebiasaan apa saja yang bisa menyebabkan panu pada kulit?
Jarang Mandi
Seseorang yang jarang mandi cenderung memiliki kulit yang lebih lembab sebab keringatnya masih menempel di tubuh.
Kondisi tersebut membuat jamur tumbuh dan menyebar, sehingga timbul panu.
Selain jarang mandi, kebiasaan mandi tidak bersih juga dapat menyebabkan panu.
Menggunakan Produk Kulit yang Mengandung Minyak
Kulit secara alami memproduksi minyak secara. Oleh sebab itu, sebaiknya hindari produk kulit yang mengandung minyak, kecuali bagi pemilik kulit kering.
Hal ini karena produk yang mengandung minyak mengakibatkan kulit terlalu lembab dan memicu berkembangnya jamur penyebab panu.
Malas Ganti Baju
Kebiasaan memakai baju berulang kali dapat menimbulkan penyakit panu, apalagi jika pakain yang dipakai ulang penuh keringat dan kotor.
Kebiasaan ini bisa membuat jamur dan mikroorganisme lain penyebab penyakit kulit berkembang, termasuk panu.
Lebih baik ganti pakaian secara rutin minimal dua kali sehari. Bagi orang yang mudah berkeringat dianjurkan lebih sering mengganti baju.
Salah Pilih Pakaian
Artinya memilih pakaian yang terlalu ketat dan tidak menyerap keringat dengan baik.
Kebiasaan ini meningkatkan jumlah keringat yang diproduksi tubuh, sehingga menyulitkan proses sirkulasi tubuh.
Hal ini membuat kulit lembab dan menjadi tempat berkembang biaknya jamur penyebab panu.
Sebaiknya kenakan pakaian yang longgar (tidak terlalu ketat) dan bahan yang mudah menyerap keringat, seperti katun, linen, atau sutra.
Jadi, mitos mandi saat berkeringat menimbulkan panu itu tidak benar ya. Panu bisa muncul saat seseorang tidak menjaga higienitas tubuhnya.***
Artikel Terkait
Amankah Ibu Hamil Mengkonsumsi Yakult? Cek di Sini!
Bukan di Tempat Terang! Ini Alasan Kenapa Kita Disarankan Tidur di Tempat yang Gelap
Viral! Putri DA Diberi Uang Panai Senilai Rp2 Miliar oleh Pengusaha Batu Bara