Memberikan Kopi dapat Mencegah Anak Alami Kejang, Ini Mitos atau Fakta?

Penyebab Anak Kejang

Pada umumnya, kejang pada bayi atau anak disebabkan karena terjadi kenaikan suhu tubuh signifikan yang tiba-tiba pada saat anak demam.

Kondisi ini merupakan bentuk abnormal respon otak terhadap suhu tubuh yang naik sangat cepat.

Sebagian besar kejang tidak menimbulkan dampak negative jangka panjang. Kejang yang terjadi karena demam sederhana tidak berpotensi merusak kerja otak, tingkat kecerdasan ataupun gangguan serius lainnya.

Kejang juga bukanlah pertanda anak menderita penyakit epilepsi. Anak yang memiliki riwayat anggota keluarga alami kejang atau step akan lebih rentan alami kejang. 

Hal yang Dialami Anak saat Kejang

Beberapa hal yang dialami anak saat kejang, seperti:

• Muntah
• Tubuh menjadi kaku atau mengencang
• Keilangan kesadaran atau tidak merespon
• Menggigit lidah
• Gerak tubuh tidak teratur

Kejang dapat terjadi selama beberapa detik bahkan menit. Saat kejang berakhir, otot anak akan menjadi kaku dan kelelahan. Tidak jarang anak akan menjadi tertidur setelah kejang.

Penangan Kejang pada Anak

Saat anak mengalami kejang, sebaiknya orang tua tidak menjadi panik karena dapat memperburuk situasi.

Hal yang dapat dilakukan saat anak kejang:

• Baringkan anak ada permukaan datar

Hal ini dilakukan untuk menghindari anak terjatuh dan beresiko cedera. Jangan berusaha hentikan kejang saat terjadi.

• Jangan memasukkan benda ke mulut anak

Hal ini sangat berbahaya mengingat tubuh anak dalam posisi kaku atau mengencang

• Miringkan posisi anak setelah kejang

Setelah kejang berakhir, miringkan posisi tubuh anak guna menghindari lidah menutupi jalur pernapasan

• Catat durasi kejang

Jika kejang anak lebih dari lima menit dan beberapa kali dalam 24 jam, segera bawa anak ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. ***