• Senin, 22 Desember 2025

Cara Mengatasi Morning Sickness selama Kehamilan yang Wajib Diketahui Ibu Hamil agar Tetap Produktif

Photo Author
- Kamis, 18 Januari 2024 | 21:06 WIB
Ilustrasi Ibu Hamil Mengalami Morning Sickness (freepik.com/jcomp)
Ilustrasi Ibu Hamil Mengalami Morning Sickness (freepik.com/jcomp)

SURATDOKTER.com - Morning sickness adalah rasa mual dan muntah yang terjadi selama kehamilan. Kondisi ini merupakan hal yang umum terjadi pada ibu hamil trimester pertama.

Meskipun dinamakan morning sickness, namun mual dan muntah tidak selalu terjadi di pagi hari. 

Morning sickness terjadi pada minggu keenam atau sebelum minggu kesembilan usia kehamilan. 

Meski tidak membahayakan, morning sickness dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Mual dan muntah yang parah dapat menjadi hiperemesis gravidarum

Baca Juga: Sama-sama Muntah dan Mual, ini Perbedaan Hiperemesis Gravidarum dan Morning Sickness yang Harus Ibu Hamil Pahami

Penyebab Morning Sickness

Dilansir suratdokter dari website Cleveland Clinic, penyebab pasti morning sickness belum diketahui. Namun, kondisi ini diduga terjadi akibat perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan. 

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan morning sickness, yaitu:

  • Gula darah rendah
  • Peningkatan hormon progesteron
  • Peningkatan hormon hCG yang menyebabkan estrogen ikut meningkat. 
  • Kekurangan vitamin B6
  • Ketidakstabilan tekanan darah 

Gejala Morning Sickness

Pada umumnya, gejala morning sickness meliputi sakit perut (mual), kehilangan nafsu makan, dan muntah. Beberapa ibu hamil menggambarkan kondisi tersebut seperti:

  • Maag atau refluks
  • Mabuk perjalanan
  • Ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokan mereka
  • Rasa lapar

Kapan Perlu ke Dokter

Mual dan muntah saat hamil adalah hal yang normal. Namun, segera datangi dokter apabila ibu mengalami gejala mual dan muntah yang disertai beberapa hal berikut:

  • Urine berwarna gelap
  • Susah buang air kecil
  • Berat badan turun drastis
  • Muntah lebih dari tiga kali sehari
  • Dehidrasi
  • Detak jantung tidak beraturan
  • Demam lebih dari 38°C
  • Muntah darah

Ibu hamil dapat mengalami kekurangan gizi karena mual dan muntah berkepanjangan. Alhasil, janin berisiko lahir dengan berat badan rendah (BBLR). 

Faktor Risiko

Selain perubahan hormon, risiko morning sickness dapat meningkat karena beberapa hal berikut:

  • Kehamilan pertama
  • Mengandung anak kembar
  • Morning sickness pada kehamilan sebelumnya
  • Riwayat keluarga yang mengalami morning sickness
  • Stres
  • Kelebihan berat badan
  • Mabuk perjalanan
  • Kelelahan

Komplikasi Morning Sickness

Morning sickness memang bukan kondisi yang membahayakan. Namun, ibu perlu waspada jika mengalami mual dan muntah parah yang dikenal sebagai hiperemesis gravidarum. 

Bila ibu mengalami hiperemesis gravidarum, komplikasi kehamilan yang dapat terjadi yaitu:

  • Dehidrasi
  • Malnutrisi
  • Gangguan elektrolit
  • Gangguan perkembangan janin
  • Kelahiran prematur

Diagnosis Morning Sickness

Dalam mendiagnosis morning sickness, dokter akan bertanya mengenai keluhan, riwayat kesehatan dan penggunaan obat, serta melakukan pemeriksaan fisik. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ayunda Christina

Sumber: Cleveland Clinic

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

Terpopuler

X