Makna di Balik Tendangan Janin

SURATDOKTER.com - Mengalami tendangan bayi di dalam perut merupakan momen yang sangat dinanti selama kehamilan.

Melihat pertumbuhan janin dan perubahan di dalam tubuh ibu hamil adalah pengalaman berharga, dan tendangan bayi menjadi salah satu momen yang sangat dinanti.

Sebenarnya, terdapat makna di balik aktivitas tendangan atau pergerakan janin tersebut.

Kapan Bisa Dirasakan Gerakan Janin?

Gerakan janin umumnya dapat dirasakan pada rentang usia kehamilan 16-24 minggu, dengan ibu hamil merasakan tendangan sekitar 15-20 kali sehari.

Bagi ibu hamil pertama kalinya, pengalaman merasakan gerakan janin mungkin baru terjadi sekitar usia kehamilan 24 minggu karena mungkin masih belum terbiasa dengan sensasi tersebut.

Baca Juga: Cara Stimulasi Perkembangan Janin dalam Kandungan Agar Optimal, Berikut Penjelasannya

Perlu diingat bahwa gerakan bayi dalam kandungan bukan hanya sebagai bentuk aktivitas, tetapi juga sebagai respons terhadap lingkungannya.

Awalnya, gerakan janin mungkin terasa seperti getaran dan baru terasa lebih jelas seiring perkembangannya. Sensasi ini dapat dirasakan oleh ibu hamil sekitar usia kehamilan 16–22 minggu.

Meskipun umumnya ibu hamil dapat merasakan gerakan janin pada rentang usia tersebut, pengalaman bisa berbeda antara orang tua.

Ayah mungkin perlu menunggu lebih lama untuk merasakan gerakan janin dari luar, biasanya pada usia kehamilan 20–24 minggu.

Gerakan janin dari luar umumnya bisa dirasakan pada trimester kedua, terutama antara usia kehamilan 20–24 minggu.

Semakin bertambah usia kehamilan, frekuensi dan intensitas gerakan janin dapat meningkat, mencapai puncaknya pada trimester ketiga dengan bayi bergerak hingga sekitar 30 kali dalam 1 jam.

Namun, setiap ibu hamil dapat memiliki pengalaman yang unik, dan waktu merasakan gerakan janin dapat bervariasi.

Arti Tendangan Janin

Tendangan bayi bukan hanya aktivitas fisik semata, tetapi juga membawa informasi berharga bagi ibu hamil.