Tenang Melahirkan dengan Hypnobirthing, Kenali Manfaat dan Metodenya

2. Menahan nafas hingga tujuh hitungan selama kontraksi

Saat kontraksi tiba, terapis akan meminta ibu untuk menahan nafas selama tujuh hitungan, untuk meransang syaraf tetap rileks dan tenang.

3. Memfokuskan pikiran pada hal-hal positif.

Saat kontraksi ibu diminta untuk memikirkan hal-halindah seperti gambaran buket bunga, pemandangan alam yang indah serta hal lain yang menyenangkan.

Manfaat hypnobirthing

Penelitian membuktikan hypnobirthing dengan metode hypnosis cukup efektif mengurangi rasa cemas dan takut menjelang persalinan, seperti:

1. Ibu menjadi lebih nyaman dan rileks

Rasa tegang, cemas bahkan takut yang menghantui ibu menjelang persalinan dapat berkurang jauh bahkan hilang.

Sebaliknya, berbagai sugesti positif yang telah ditanamkan kedalam pikiran membuat kondisi tubuh ibu menjadi rileks, bahkan saat kontraksi persalinan berlangsung.

2. Menghilangkan stress

Terbiasa berlatih mengendalikan pikiran atau alambawah sadar, membuat ibu terhindar dari stress atau tekanan negatif.

3. Mempercepat proses melahirkan

Kondisi ibu yang tetap rileks saat kontraksi, membuat servik terbuka dan memudahkan bayi melewati jalan lahir sehingga proses persalinan lebih cepat.

4. Mengurangi penggunaan pereda nyeri

Melansir NCT’s Journal, ibu yang melahirkan dengan metode hypnobirthing hanya sedikit merasa sakit bahkan tidak merasa sama sekali.

Baca Juga: Peran Penting Seorang Suami Ketika Istri Melahirkan

5. Menghindari trauma

Tidak sedikit ibu yang merasakan trauma persalinan sehingga enggan untuk kembali hamil kemudian hari.

Hypnobirthing dapat juga dilakukan sebagai trauma healing guna mengembalikan rasa percaya diri ibu bahwa tidak semua persalinan akan menyebabkan sakit.

Meski sangat aman dilakukan dan terbukti efektif, hypnobirthing sebaiknya dilakukan di rumah sakit dan ditangani langsung oleh dokter kandungan, hypnotherapis, dan tim medis.

Jika tertarik menggunakan metode ini, ibu hamil dapat berkonsultasi dengan dokter kandungan. Ibu juga harus mempersiapkan kondisi fisik yang sehat, sehingga tidak beresiko mengalami komplikasi.***