- Pengalaman kehamilan sebelumnya.
- Kehamilan dengan bayi kembar dua atau lebih.
- Riwayat kelahiran prematur.
- Kondisi air ketuban yang berlebihan (polihidramnion), memberikan janin ruang gerak yang lebih luas.
- Kondisi air ketuban yang terlalu sedikit (oligohidramnion), membuat gerakan janin menjadi sulit.
- Kelainan bentuk rahim, seperti pertumbuhan fibroid.
- Plasenta previa atau plasenta menutupi jalan lahir.
Cara Mengetahui Posisi Bayi Sungsang
Kebanyakan kehamilan sungsang memang tidak menunjukkan gejala khusus.
Namun, jika ibu hamil merasakan tendangan pada bagian bawah perut bisa menjadi tanda-tanda posisi bayi sungsang.
Cara lainnya, dokter dapat meraba perut ibu hamil untuk memperkirakan posisi janin dan melakukan pemeriksaan USG untuk memperoleh hasil yang lebih akurat.
Inilah salah satu alasan mengapa Bumil harus melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin.
Cara Mengatasi Posisi Bayi Sungsang
Dokter akan merekomendasikan metode External cephalic version (ECV) yang merupakan salah satu prosedur untuk mengubah posisi janin dengan menekan perut ibu hamil.
Namun, karena ECV cenderung lebih berisiko dan tidak selalu dapat dilakukan, dokter lebih merekomendasikan operasi caesar sebagai solusi untuk mengatasi bayi sungsang.
gerakan yoga tertentu juga dapat dicoba dengan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Selain opsi medis, ibu hamil juga dapat mencoba beberapa gerakan yoga untuk mengubah posisi bayi sungsang.
Diantaranya adalah Breech lift dan puppy dog.
Breech lift dilakukan saat berbaring dengan mendukung pinggang, sementara puppy dog dilakukan dengan posisi tengkurap dan bokong dinaikkan ke atas.
Tetapi, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memulai latihan yoga.
Apakah Ibu Hamil Bisa Melahirkan Normal pada Bayi Sungsang?
Meskipun persalinan normal atau pervaginam bisa dilakukan pada beberapa kasus bayi sungsang, tetap ada risiko cedera pada bayi.
Seperti risiko cedera pada kaki atau lengan bayi, prolaps tali pusat, dan bahkan kerusakan saraf karena bayi mungkin mengalami kekurangan oksigen.
Baca Juga: Waspada Diabetes Gestasional pada Ibu Hamil, Simak Gejala dan Pencegahannya
Artikel Terkait
Rupanya Double Chin Tak Selalu Karena Faktor Genetik, 5 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya.
Kenali 5 Ciri-ciri Batuk Bawaan Hamil, Simak Cara Mengatasinya dengan Tepat
Mengenal Diet Okinawa, Rahasia Umur Panjang Orang Pulau Okinawa
Mengapa Ibu Hamil Sering Merasa Gerah? Berikut Penyebab dan Tips Mengatasinya
Nyeri Perut Hebat saat Hamil, Waspadai Gejala Kehamilan Ektopik