ASI yang keluar selama kehamilan dianggap sebagai hal yang normal karena menunjukkan bahwa tubuh ibu telah bersiap untuk memberikan ASI pada buah hati.
Oleh karena itu, tidak perlu panik dan berharap agar ASI segera keluar selama masa kehamilan.
Selain kesiapan tubuh, berbagai stimulasi seperti bra yang menyebabkan gesekan, aktivitas seksual, dan kegiatan lainnya juga dapat memicu keluarnya ASI selama masa kehamilan.
Ciri-ciri ASI Akan Keluar Saat Hamil
Berikut adalah tanda-tanda ASI yang akan muncul saat hamil yang perlu ibu perhatikan:
- Payudara akan mengalami pembesaran dan penegangan.
- Puting susu dan area sekitarnya akan menjadi lebih gelap karena peningkatan pasokan darah.
- Cairan yang keluar akan berjumlah sedikit atau hanya setetes, tanpa membasahi bra.
Meskipun ibu sudah mengetahui kapan ASI mulai keluar selama kehamilan, jika cairan yang dikeluarkan memiliki warna hijau, tekstur lengket, dan bernanah, hal ini bisa menunjukkan adanya peradangan pada payudara atau mastitis.
Kondisi peradangan ini umumnya terjadi pada tiga bulan pertama setelah melahirkan.
Baca Juga: ASI Seret saat Menyusui? Begini Cara Mengatasinya
Mastitis terjadi ketika saluran susu tersumbat, mengakibatkan produksi ASI tidak dapat dikeluarkan dari payudara.
Misalnya, pelekatan yang tidak tepat saat menyusui atau kebiasaan menyusui yang tidak teratur dapat menjadi faktor penyebabnya.
Yang Harus Dilakukan Saat ASI Keluar Saat Hamil
Jadi, tidak perlu terlampau khawatir jika ASI keluar selama hamil. Untuk mengatasi hal tersebut, berikut beberapa hal yang dapat ibu lakukan:
- Gunakan tekanan lembut pada area payudara dengan menyilangkan kedua tangan di depannya.
- Gunakan breast pad yang dapat dimasukkan ke dalam bra untuk memberikan penahanan dan mencegah rembesan ASI.
- Pilih bra yang nyaman dan terbuat dari bahan halus, seperti katun, untuk menjaga sirkulasi udara dan aliran darah tetap optimal.
- Bila perlu, bawa pakaian atau bra tambahan saat berada di luar rumah.
- Perhatikan jika cairan yang keluar memiliki konsistensi yang kental atau berbau. Jika iya, segera konsultasikan ke dokter spesialis kandungan.
Jadi, kebocoran ASI selama kehamilan bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan.
Produksi ASI selama kehamilan bahkan dapat menjadi indikasi bahwa ibu memiliki kemampuan yang baik untuk menyusui anaknya kelak.
Namun, perlu tetap waspada jika ASI yang bocor tercampur dengan darah atau jika terjadi perubahan aneh pada payudara.
Contohnya, jika puting susu berdarah, permukaan kulit menyerupai kulit jeruk, atau bahkan ada pertumbuhan yang tidak biasa. Jika menemukan tanda-tanda seperti itu, segera berkonsultasi dengan dokter.***
Artikel Terkait
Cara Memberikan ASI pada Bayi Prematur, Ibu Wajib Memahaminya
Ibu Harus Tahu, Ini Manfaat ASI Eksklusif untuk Pertumbuhan Bayi
Manfaat Daun Kelor untuk Ibu Menyusui, Bisa Memperlancar ASI
ASI Seret saat Menyusui? Begini Cara Mengatasinya
Pijat Oksitosin Dapat Memperlancar ASI, Simak Cara Melakukan dan Manfaatnya