• Senin, 22 Desember 2025

Benarkah Sering Memainkan Bibir Bayi Membuatnya Gagap, Cek Faktanya dan Cara Atasi Gagap pada Anak

Photo Author
- Kamis, 11 Januari 2024 | 21:18 WIB
ilustrasi ibu dan anak melatih cara bicara (freepik/freepik)
ilustrasi ibu dan anak melatih cara bicara (freepik/freepik)

SURATDOKTER.com - Tiktok diramaikan dengan video dimana seorang bayi yang sedang menangis kala itu bibirnya dimainkan oleh orang tuanya sampai bayi tersebut terdiam.

Video itu viral dengan 6,1 juta like dan 33.000 komentar, salah satu respon yang muncul dari akun Inda_chnzzz menyatakan memainkan bibir seperti itu dapat membuat bayi gagap.

Menyikapi respon tersebut benarkah sering memainkan bibir bayi dapat memicu gagap atau stuttering, berikut penjelasannya.

Memainkan bibir bayi tidak ada sangkut pautnya dengan penyebab gagap begitu imbuh dokter spesialis anak, dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), MPH.

Bernie menjelaskan bahwa memainkan bibir orang tua sebenarnya memang kebiasaan para orang tua yang merasa gemas pada anak dan hal ini tidak memiliki korelasi dengan penyebab gagap pada anak.

Dalam pengamatannya bayi yang ada dalam video diperkirakan menginjak usia enam sampai tujuh bulan, di mana di fase tersebut perkembangan bahasa pada anak baru mencapai tahap cooing.

Istilah ini digunakan pada bayi ketika pertama mengeluarkan suara. Cooing adalah suara berbentuk seperti “oh”, “ah”,dan “uh”.

Bernie juga menambahkan setelah melewati masa cooing akan ada tahap babbling dimana fase suka mengulang dua suku kata dan tahap ini akan terjadi diatas usia tujuh bulan.

Gagap Karena Memainkan Bibir Itu Mitos

Dr Bernie memperjelas bahwa asumsi gagap karena seringnya memainkan bibir pada bayi adalah sebatas mitos belaka, karena gagap pada anak sendiri dapat dilihat pada usia antara dua sampai tiga tahun dimana anak sudah dapat berbicara.

Usia toddlers baru bisa menunjukkan apakah anak itu mengidap gagap atau tidak saat berbicara tambah Bernie.

Stimulasi pada Anak

Meski memainkan bibir hanya mitos dr Bernie tetap menghimbau agar orang tua tetap memberi stimulus kepada anak-anak mereka, agar mampu mencapai tumbuh kembang yang baik sesuai dengan usianya.

Dengan membiasakan untuk mengajak anak berbicara, mengajarkan kata-kata yang mudah digunakan, agar anak mampu mengerti maksud dari kata-kata yang diucapkan sehari-hari.

Stimulasi ini harus dilakukan sejak anak-anak pada masa cooing begitu ujar Bernie, dengan begitu anak-anak dapat berkomunikasi sesuai perkembangan usianya.

Penyebab Gagap pada Anak

Gagap sering terjadi pada anak namun hal ini biasanya bersifat sementara dan akan berkurang dengan sendirinya seiring tumbuh dewasa. Tapi tidak menutup kemungkinan ada risiko gagap hingga usia dewasa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

Terpopuler

X