SURATDOKTER.com - Pemeriksaan rutin sangat penting dilakukan selama masa kehamilan. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui tumbuh kembang janin selama dalam kandungan. Pemeriksaan dapat dilakukan oleh bidan dan dokter spesialis kandungan.
Tes ultrasoografi atau biasa dikenal dengan USG adalah salah satu tes yang dilakukan dokter saat memeriksa rongga perut ibu hamil. Melalui alat ini, dokter dapat melihat gambaran janin yang dikandung si ibu. Tak hanya kondisi janin, dokter juga dapat memantau kondisi air ketuban, rahim, aliran darah dan faktor penting kehamilan lainnya.
Setidaknya, seorang ibu hamil perlu melakukan dua hingga tiga kali pemeriksaan USG selama masa kehamilan. Hal ini juga bertujuan untuk antisipasi berbagai kemungkinan kondisi kandungan dan janin yang masih dapat berubah sewaktu-waktu.
Baca Juga: Kaki Bengkak saat Kehamilan: Mengapa Bisa Terjadi dan Tips Mengatasinya
Jenis Pemeriksaan USG
Seiring perkembangan teknologi dunia medis, teknologi USG untuk kehamilan pun mengalami pembaruan dan peningkatan. Berikut jenis pemeriksaan USG yang dapat dilakukan selama hamil:
1. USG 2 Dimensi (2D)
Gambar yang ditampilkan bewarna hitam putih meski demikian dokter tetap dapat memantau perkembangan dan kondisi janin.
2. USG 3 Dimensi (3D)
Tangkapan layar pada test ini berupa ruang dan volume, sehingga gambaran janin dapat terlihat jelas dan terkesan nyata.
3. USG 4 Dimensi (4D)
Mirip dengan 3 dimensi, hanya saja tampilan gambar dapat bergerak dan janin dapat terlihat dengan jelas. Dokter bahkan dapat memperlihatkan wajah calon bayi kepada orang tua.
Tidak hanya memeriksa kehamilan, USG 4 dimensi juga biasa dilakukan dokter spesialis kandungan dalam pemeriksaan endometriosis, adenomyosis dan gangguan pada rahim lainnya. Pemeriksaan USG 4 dimensi juga dapat mendeteksi adanya tumor ganas maupun jinak di dalam rahim serta pendarahan.
Jenis pemeriksaan USG lain yang dapat dilakukan saat kehamilan adalah USG Fetomaternal, atau USG skrining anatomi. Pemeriksaan ini menggunakan teknologi USG 4 dimensi sehingga dokter dapat melihat gambaran jelas detail anatomi struktur organ janin secara keseluruhan.
Baca Juga: Mengenal Bed Rest Bagi Ibu Hamil, Penyebab dan Risikonya
Manfaat USG Fetomaternal
Pemeriksaan fetomaternal sangat penting dilakukan khususnya dalam mendeteksi kemungkin abnormalities atau kelaianan pada janin, seperti:
- Mendeteksi adanya gangguan pembentukan organ penting seperti jantung, paru-paru dan lainnya.
- Mendeteksi aliran darah pada janin
- Mendeteksi indikasi kelainan kromosom pada janin, seperti down syndrome, hydrocephalus dan kondisi medis lainnya.
Sama halnya dengan USG biasa, pemeriksaan skrining fetomaternal dilakukan pada rongga perut ibu dan menampilkan hasilnya pada layar. Meskipun sama-sama menggunakan alat berteknologi 4 dimensi, Pemeriksaan USG Fetomaternal hanya dapat dilakukan oleh dokter spesialis kandungan khusus dengan sub-spesialis fetomaternal yang sangat kompeten.
Artikel Terkait
Serupa Tapi Tak Sama, Kenali Perbedaan PMS Dan Tanda Awal Kehamilan
Preeklamsia: Tanda Bahaya pada Kehamilan yang Terlihat Sepele Namun Sangat Berbahaya bagi Ibu Hamil dan Janinnya
Enzy Storia Tidak Bisa Mempertahankan Kehamilan, Apakah Autoimun Bisa Menurun Ke Janin? Ini Faktanya
Kenali Gangguan Autoimun selama Kehamilan
Rhesus Darah Negatif dan Kehamilan: Fakta yang Perlu Diketahui Oleh Ibu Hamil