Membatasi Produk Susu
Mengurangi atau menghindari konsumsi produk susu, seperti susu, es krim, yogurt, keju, dan mentega. Penggantian dengan produk non-susu yang rendah laktosa juga dapat membantu mengurangi risiko gejala.
Mengonsumsi Suplemen
Mengonsumsi suplemen kalsium atau vitamin D dan menggunakan tablet dengan kandungan enzim laktase untuk membantu pencernaan susu. Suplemen dapat membantu memastikan asupan nutrisi yang cukup, terutama jika ada pembatasan dalam pola makan.
Pembatasan Konsumsi Produk Mengandung Laktosa
Meminimalkan konsumsi makanan non-susu yang mengandung laktosa, seperti roti, permen cokelat, salad dressing, sereal, daging olahan, dan makanan ringan.
Mengonsumsi Probiotik
Probiotik, seperti yang terdapat dalam yogurt atau suplemen, dapat membantu meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus, membantu meredakan gejala intoleransi laktosa.
Minum Susu Bersama Makanan Lain
Minum susu bersamaan dengan makanan lain dapat memperlambat proses pencernaan, mengurangi risiko gejala intoleransi.
Baca Juga: Jangan Sembarangan! Ketahui Bahaya Bulu Kucing bagi Kesehatan Manusia
Penting untuk mencari saran medis sebelum mengambil keputusan terkait pengelolaan intoleransi laktosa, terutama jika gejala persisten atau memburuk. Dokter dapat memberikan panduan yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi dan kebutuhan individu.***
Artikel Terkait
Susu Kambing vs Susu Sapi: Apa Perbedaannya dalam Nutrisi dan Rasa?
Susu Mentah Bisa Bikin Kulit Glowing Bak Artis Korea ? Ternyata Begini Rahasianya
Jarang Diketahui, ini Manfaat Susu Almond untuk Ibu Hamil