Perusahaan rokok elektrik dituduh sengaja menyasar kaum muda dan remaja melalui taktik seperti memanfaatkan media sosial, mensponsori festival dan acara musik, dan memperkenalkan cita rasa yang menarik bagi kaum muda.
Jika informasi mengenai efek vape tidak diterapkan untuk melindungi generasi muda dari penggunaan vaping, maka generasi berikutnya mungkin akan menghadapi banyak dampak negatif terhadap kesehatan, yang dampaknya belum sepenuhnya jelas.
Apa yang kita tahu adalah bahwa vaping merugikan kesehatan, dan generasi muda harus memiliki informasi risikonya agar tidak melakukan kebiasaan ini.
Selain itu, baik rokok tembakau dan vape juga tidak boleh dilihat sebagai alternatif yang sehat.
Membuat Pilihan yang Lebih Sehat
Walaupun para ahli secara umum sepakat bahwa risiko kesehatan dari vaping tidak separah merokok, organisasi kesehatan seperti CDC dan WHO tetap tidak menyarankan vaping.
Terdapat argumen untuk menggunakan vaping sebagai metode untuk membantu mereka yang memiliki kebiasaan merokok untuk berhenti menggunakan produk tembakau, namun risiko vaping harus dijelaskan kepada mereka.
Banyak strategi yang telah digunakan untuk mengurangi jumlah perokok mungkin dapat diterapkan pada vaping, seperti menambahkan peringatan yang sesuai pada produk vaping dan menghapus produk dari pajangan yang terlihat di toko.
Secara keseluruhan, harus ada upaya tidak hanya untuk menghentikan kebiasaan merokok tetapi juga untuk menghentikan vaping. ***
Artikel Terkait
Mulai Hidup Sehat Yuk! Ini 8 Tips Agar Berhenti Merokok
Jangan Tertipu Dengan 8 Mitos Ini Jika Anda Mencoba Untuk Berhenti Merokok
Mitos! Telapak Tangan Sering Berkeringat Bukan Disebabkan Paru-paru Basah, Begini Penjelasannya
Dilarikan ke UGD Karena Paru-parunya Kolaps, Wanita Ini Hampir Meninggal Secara Tragis
Bulan Peduli Kanker Paru November 2023 : Tema, Sejarah dan Pentingnya Mendiagnosa Kanker Sedini Mungkin