• Senin, 22 Desember 2025

Waspada Bahaya Pneumonia pada Anak: Kenali Gejala dan Pengobatannya

Photo Author
- Selasa, 7 November 2023 | 22:00 WIB
Pneumonia pada anak (Surat Dokter)
Pneumonia pada anak (Surat Dokter)

Jika hasil pemeriksaan menunjukkan jumlah leukosit atau sel darah putih tinggi maka dipastikan terdapat infeksi dalam tubuh pasien yang bersangkutan.

Cara ini juga untuk mengetahui jumlah oksigen dan apakah oksigen dapat masuk ke dalam aliran darah.

3. Rontgen Dada

Dalam mendiagnosis pneumonia, dokter tidak hanya dapat melakukan pemeriksaan fisik atau pernapasan dan darah, tetapi juga pemeriksaan gambar yang disebut rontgen dada.

Pemeriksaan gambar dapat membantu untuk memastikan sejauh mana infeksi atau perubahan pada paru-paru. Perubahan tersebut khususnya yang khas dan mengarah pada pneumonia beserta jenis-jenisnya.

4. Tes Sputum

Cara mendiagnosis pneumonia selanjutnya, dokter yang mencurigai adanya pneumonia bakteri biasanya akan meminta sampel dahak atau sputum pasien.

Sampel dahak ini dapat digunakan oleh dokter untuk dilakukan analisis di laboratorium.

Dengan hasil analisis tersebut, tentu dokter dapat mengidentifikasi jenis bakteri atau penyebab infeksi serta memilih antibiotik yang tepat.

5. Tes Tambahan

Cara mendiagnosis pneumonia terakhir, dokter dapat melakukan pemeriksaan atau tes tambahan seperti bronkoskopi atau CT scan dada.

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mencari penyebab yang terbilang kurang umum sekaligus menilai tingkat keparahan pneumonia.

Dalam pemeriksaan ini, dokter akan menggunakan dan memasukkan alat bantu ke dalam saluran pernapasan pasien.

Baca Juga: Mengenal Adenovirus, Penyebab Radang Paru-Paru yang Dialami Cipung

Cara Mengobati Pneumonia pada Anak

  • Antibiotik: untuk mengobati penyakit pneumonia atau radang paru-paru yang disebabkan oleh infeksi
  • Obat Antijamur: untuk mengobati penyakit pneumonia atau radang paru-paru yang disebabkan oleh infeksi jamur.
  • Obat Antivirus: untuk mengobati penyakit pneumonia atau radang paru-paru yang memiliki tingkat keparahan akibat virus.
  • Terapi Oksigen: untuk menambah kadar oksigen di dalam tubuh yang tidak mencukupi melalui masker di wajah atau tabung di hidung.
  • Cairan melalui Infus: untuk mencegah dan mengatasi dehidrasi dengan cara disuntikkan secara langsung ke pembuluh darah.

Pengeluaran Cairan: untuk mengeluarkan cairan di antara dinding dada dan paru-paru melalui tindakan bedah atau kateter. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tia Mardwi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

Terpopuler

X