• Senin, 22 Desember 2025

Apa itu Efusi Perikardial? Berikut Penjelasan dan Cara Mengobatinya

Photo Author
- Selasa, 26 September 2023 | 06:00 WIB
Ilustrasi kesehatan jantung (Tia Mardwi)
Ilustrasi kesehatan jantung (Tia Mardwi)

SURATDOKTER.com - Efusi perikardial adalah kondisi medis yang terjadi ketika cairan menumpuk di dalam rongga perikardium, yang merupakan selaput tipis yang melapisi jantung. Cairan ini biasanya adalah cairan perikardial, yang berfungsi untuk melumasi permukaan jantung dan mengurangi gesekan antara jantung dan perikardium saat berkontraksi. Namun, jika terjadi penumpukan cairan yang berlebihan di dalam rongga perikardial, itu dapat mengganggu fungsi jantung dan menyebabkan gejala yang serius.

Penyebab utama efusi perikardial meliputi:

  • Peradangan: Salah satu penyebab paling umum adalah peradangan pada perikardium, yang dapat disebabkan oleh infeksi (seperti perikarditis), kondisi autoimun (seperti lupus), atau trauma.
  • Penyakit Jantung: Efusi perikardial juga bisa terkait dengan penyakit jantung seperti gagal jantung, infark miokardium, atau penyakit katup jantung.
  • Kanker: Beberapa jenis kanker, terutama kanker paru-paru, payudara, atau leukimia, dapat menyebar ke perikardium dan menyebabkan efusi.
  • Gangguan Metabolik: Efusi perikardial dapat terjadi pada orang dengan gangguan metabolik seperti gagal ginjal atau hipotiroidisme.
  • Obat-obatan: Beberapa obat tertentu, seperti hydralazine atau isoniazid, dapat menyebabkan efusi perikardial sebagai efek samping.

Efusi perikardial ini dapat berlangsung dengan cepat dan jumlah cairannya termasuk banyak sehingga menganggi fungsi jantung ketika memompa darah. Hal tersebut biasa disebut dengan tamponade jantung sehingga bias menimbulkan gagal organ, syok atau lebih parahnya lagi kematian. Sebaiknya Anda segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang cepat.

Baca Juga: Berbahaya Bagi Penderita Jantung, Ini Efek Samping yang Harus Diwaspadai Jika Mengonsumsi Amla Berlebihan

Namun, pada beberapa kasus, penyebab efusi perikardial tidak dapat diketahui secara pasti atau disebut sebagai efusi perikardial idiopatik. Jika Anda mengalami gejala efusi perikardial, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Untuk mendiagnosis efusi perikardial, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, mengambil riwayat medis, dan melakukan berbagai tes seperti ekokardiografi, CT scan, MRI, atau tes darah. Pengobatan akan tergantung pada penyebab efusi perikardial dan tingkat keparahan gejalanya. Pengobatan dapat mencakup pemberian obat-obatan untuk mengurangi peradangan, menghilangkan cairan yang berlebihan melalui prosedur seperti paracenteis atau pemasangan kateter, atau dalam kasus yang lebih serius, pembedahan.

Gejala efusi perikardial bisa bervariasi, tergantung pada seberapa cepat cairan menumpuk dan seberapa besar jumlahnya. Gejala umum meliputi:

Baca Juga: Serupa Tapi Tak Sama! Perbedaan Serangan Jantung vs Henti Jantung

Nyeri dada, terutama saat bernapas dalam-dalam atau berbaring datar.

  • Sesak napas atau merasakan ketidaknyamanan di dada.
  • Detak jantung yang tidak teratur.
  • Kelelahan yang berlebihan.
  • Pembengkakan di pergelangan kaki atau kaki.
  • Batuk kering.
  • Penurunan kemampuan beraktivitas fisik.

Berikut adalah beberapa cara mengobati efusi perikardial:

  1. Terapi obat-obatan
  • Obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen atau indomethacin untuk meredakan nyeri dan peradangan
  • Aspirin untuk mencegah pembekuan darah
  • Antibiotik jika efusi perikardial disebabkan oleh infeksi bakteri
  • Kortikosteroid untuk mengurangi peradangan pada pericardium
  1. Terapi drainase
  • Perikardiosentesis atau pemeriksaan sampel cairan perikardium untuk mengetahui penyebab efusi perikardial secara lebih detail
  • Pemasangan kateter untuk mengeluarkan cairan perikardial secara bertahap
  1. Terapi bedah
  • Operasi untuk mengangkat perikardium atau mengeluarkan cairan perikardial yang berlebihan

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Dilakukan untuk Menjauhkan Diri Dari Penyakit Jantung!

Pilihan terapi yang tepat tergantung pada penyebab efusi perikardial, seberapa banyak cairan yang terkumpul, dan seberapa besar risiko pasien mengalami tamponade jantung. Jika Anda mengalami gejala efusi perikardial, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tia Mardwi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

Terpopuler

X