Hati-Hati, Hal Sepele Ini Ternyata Dapat Menyebabkan Penyakit Maag

Baca Juga: Pentingnya Mengganti Sikat Gigi untuk Kesehatan Mulut

Beberapa faktor dapat meningkatkan peluang Anda mengalami GERD.

Misalnya, jika sfingter esofagus bagian bawah (LES) Anda mengendur atau rusak, asam dari lambung Anda mungkin lebih mudah bergerak mundur ke kerongkongan.

Faktor risiko lainnya:

     menderita hernia hiatus
     mengalami gangguan muskuloskeletal
     memiliki BMI yang tinggi
     menjadi perokok atau peminum berat
     merasa stres atau cemas
     Sedang hamil
     mengalami peningkatan kadar progesteron atau estrogen
     minum obat tertentu, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)

Baca Juga: Penyebab Bau Mulut: Faktor yang Memicu Bau Mulut

Apakah asam lambung selalu menyebabkan sakit maag?

Beberapa orang mungkin mengalami silent reflux, yaitu mereka mengalami refluks tetapi tidak mengalami nyeri maag atau gejala lainnya.

Kondisi ini, juga disebut laryngopharyngeal reflux (LPR), dapat menyebabkan masalah yang mirip dengan penyakit pernafasan – batuk kronis, sakit tenggorokan, dan postnasal infus.

Meskipun demikian, GERD dan LPR memiliki komplikasi dan pilihan pengobatan yang serupa.

Baca Juga: Memilih Sampo Sesuai dengan Jenis Rambut Anda

Bisakah sakit maag setiap hari menyebabkan komplikasi?

Perawatan sakit maag mencakup perubahan gaya hidup, seperti memilih makanan yang berbeda atau makan pada waktu yang berbeda.

Ada juga obat yang mungkin diresepkan dokter untuk mengurangi gejala Anda.

Tanpa pengobatan, seringnya mulas yang disebabkan oleh GERD dapat menyebabkan masalah yang lebih serius pada kerongkongan dan saluran pencernaan.

Baca Juga: ESFJ: Apa Saja Kekuatan dan Kelemahan dari Si Pengasuh?

Komplikasi mungkin termasuk:

     esofagitis erosif
     Kerongkongan Barrett
     striktur esofagus
     adenokarsinoma esofagus
     perdarahan gastrointestinal

Komplikasi juga bisa terjadi di luar kerongkongan seperti mengalami :

     asma
     batuk terus-menerus
     radang tenggorokan
     erosi email
     suara serak

Baca Juga: Mengenal Pribadi ESFJ, Pemerhati Sosial yang Suka Menolong

Antasida yang dijual bebas (OTC) dapat membantu mengatasi mulas tetapi tidak boleh digunakan sebagai solusi jangka panjang jika mulas Anda terjadi setiap hari.

Antasida terbuat dari kalsium, magnesium, dan aluminium.

Bahan aktif tersebut menghambat enzim proteolitik bernama pepsin dan menetralkan asam lambung sehingga tidak menyebabkan sakit maag.

Baca Juga: Jaga Kesehatan Mata Anda dengan 12 Makanan Terbaik Ini

Ada juga beberapa tindakan gaya hidup yang bisa Anda coba untuk mencegah mulas atau meringankan gejala Anda di rumah, termasuk:

     - makan dalam porsi kecil lebih sering sepanjang hari
     - menghindari makan pada jam-jam sebelum tidur
     - mengurangi tingkat stres Anda
     - berhenti merokok dan minum alkohol berlebihan
     - memilih pakaian yang tidak ketat di sekitar perut

Baca Juga: Berpengaruh ke Kesehatan Mental! Inilah Bahaya Telat Makan bagi Kesehatan yang Sering Diabaikan

Kapan harus ke dokter

Buatlah janji bertemu dokter jika metode rumahan ini tidak berhasil dan Anda masih sering mengalami mulas setelah 3 minggu.

Dokter dapat melakukan tes untuk menyingkirkan kondisi yang lebih serius dan menawarkan perawatan yang dapat membantu mengendalikan GERD Anda dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

Dokter Anda mungkin merujuk Anda ke ahli gastroenterologi jika Anda memiliki gejala yang lebih mengkhawatirkan seperti kesulitan menelan, nyeri saat menelan, anemia, penurunan berat badan hingga muntah darah.

Baca Juga: Dapat Mencegah Kanker! Inilah 5 Manfaat Buah Duku Bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui

Obat resep, seperti penghambat pompa proton atau penghambat reseptor H2, dapat membantu mengurangi mulas dan gejala GERD lainnya dengan mengurangi produksi asam lambung. Mungkin diperlukan waktu antara 4 dan 8 minggu agar PPI dapat berfungsi.

Namun operasi bypass lambung adalah pilihan lain untuk kasus yang paling parah. ***