Polemik Panti Jompo, Budaya Luar Negeri yang Membuat Anak Menolak Merawat Orang Tua di Keluarganya

suratdokter.com-Dalam rangka memperingati hari lanjut usia sedunia, Menteri Sosial Tri Rismaharini menyampaikan pidatonya terkait dengan polemik panti jompo yang merupakan budaya luar negeri.

Menteri Risma menyampaikan Dalam pidatonya bahwa, panti jompo akan menjadi alasan anak tidak mau merawat orang tuanya di Tengah keluarganya.

Bagaimana pertimbangannya?simak disini sampai habis.

Baca Juga: Tips Sehat untuk Lansia Menyongsong HLUN sesuai Tema Tahun ini

Polemik Panti Jompo

Panti jompo menurut Menteri Risma dianggap sebagai budaya asing yang menjadi tempat penampungan para lansia.

Di dalam moment peringatan tersebut, beliau menyebutkan bahwa, panti jompo yang menjadi tempat menampung lansia adalah model luar negeri yang tidak disetujui olehnya. Hal inilah yang menjadi polemik panti jompo masih belum menemukan titik terang.

Polemik panti jompo sebenarnya berawal dari anggapan bahwa tempat ini menjadi alasan bagi seorang anak untuk menolak merawat orang tuanya yang sudah lansia berada di keluarganya. Hal ini tidak sesuai dengan budaya Indonesia.

Beliau mengatakan di negara Indonesia, di agama kita tidak pernah mengajarkan seorang anak untuk membuang orang tuanya begitu saja di panti jompo.

Beliau juga menekankan bahwa penting bagi anak muda merawat orang tua yang sudah lanjut.

Baca Juga: Masih Muda Tapi Sering Lupa : Demensia Bukan Hanya Masalah Lansia, Ini Gejala dan Cara Mencegahnya

Menurut salah satu akun x.com/ribonk, panti jompo bisa menjadi win-win solution bagi anak yang sibuk bekerja dan orang tua bisa mendapatkan pelayanan selama 24 jam penuh di tempat itu. Sehingga anak lebih tenang Dalam bekerja.

Sedangkan menurut akun x.com/masodynamite, panti jompo bisa menjadi Solusi bagi orang dewasa yang tidak ingin menikah dan punya anak di kala masa tuanya nanti.

Pada akun x.com/kleponwajik menyampaikan bahwa di usia senja sudah sulit jika ingin mencari teman baru untuk bersosialisasi jadi panti jompo adalah Solusi bagi lansia untuk tetap bersosialisasi. Bagaimana menurut Anda?

Baca Juga: Mengenal Demensia, Penurunan Daya Ingat Pada Lansia