Pencernaan bayi yang bekerja sangat keras menyebabkan bayi terkena sembelit atau diare yang bisa membuat bayi kesakitan.
Bahkan bisa menyebabkan kematian akibat dehidrasi. Apakah ibu bersedia menanggung resikonya jika memaksakan bayi makan terlalu cepat.
Usus bayi beresiko terlipat. Sehingga, kondisi terlipat nya usus membuat usus bayi menjadi tersumbat. Jika demikian usus bayi menjadi tidak berfungsi dengan baik.
Resiko bayi rentan sakit yang tinggi membuat anak kekurangan asupan gizi. Oleh karenanya jika anak yang rentan sakit tidak tumbuh secara maksimal.
Aturan Pengenalan Makanan Pada Bayi
Memberikan makanan padat pertama untuk bayi tidak bisa sembarangan. Ada aturan untuk memberikan bayi makanan pendamping asi agar bayi tumbuh sehat.
Pastikan bahwa pemberian makanan pendamping asi pada saat bayi sudah berusia 6 bulan tidak boleh kurang dari 6 bulan.
Alasan bayi boleh diberikan makanan padat pertama pada usia 6 bulan karena pada usia tersebut sistem pencernaan bayi sudah siap.
Berikan makanan padat yang diperlukan bayi guna melengkapi kebutuhan nutrisi disamping asi.
Ada zat besi, kalsium, protein dan zinc sesuai dengan kebutuhan nutrisi bayi untuk berkembang sesuai dengan kebutuhannya.
Pastikan setiap makanan yang diberikan kepada bayi dibuat dengan higienis. Pisahkan peralatan memasak untuk bayi dengan orang dewasa.
Sebab jika disamakan, makanan yang dikonsumsi bayi beresiko terkontaminasi bakteri dan tidak sehat.
Baca Juga: Sering Mengalami Perut Begah dan Sendawa? Kenali Penyebab serta Cara Mengatasinya
Buat jadwal makan untuk bayi secara konsisten. Berikan makan 3 kali dalam sehari dengan jadwal yang sama setiap harinya.
Artikel Terkait
Mempersiapkan Kamar Bayi, Apa Saja yang Perlu Ada?
Bolehkah Bayi Dipijat? Berikut Manfaat dan Cara Melakukannya yang Benar
Kenapa Bayi Rewel Ketika Tumbuh Gigi Pertama, Berikut Kondisi yang Harus Diketahui untuk Bisa Menenangkan
5 Alasan Kenapa Orang Tua Dianjurkan Menyisir Rambut Bayi Secara Teratur, Salah Satunya untuk Membantu Perkembangan Otak
ASI Bubuk vs Sufor, Mana yang Lebih Baik Jadi Asupan Nutrisi Bayi?