hidup-sehat

Mobil Listrik dan Kesehatan: Apa Kata Studi Ilmiah Tentang Dampaknya bagi Pengguna

Kamis, 14 Agustus 2025 | 10:00 WIB
Apa kata studi ilmiah tentang dampak bagi pengguna

SURATDOKTER.com - Mobil listrik semakin populer sebagai alternatif ramah lingkungan untuk mengurangi polusi udara.

Namun, muncul pertanyaan lain: apakah teknologi ini memiliki dampak pada kesehatan penggunanya?

Berbagai penelitian telah mencoba mengungkap hubungan antara penggunaan mobil listrik dan aspek kesehatan, mulai dari efek positif hingga potensi risiko yang perlu diwaspadai.

Baca Juga: Selamatkan Satu Nyawa Lagi: Begini Efek Radiasi HP Saat Kamu Tidur!

Manfaat Kesehatan dari Penggunaan Mobil Listrik

1. Mengurangi Paparan Polusi Udara

Studi dari European Respiratory Journal menyebutkan bahwa transportasi berbahan bakar fosil menjadi salah satu sumber utama polusi udara di perkotaan. Mobil listrik tidak menghasilkan emisi gas buang saat digunakan, sehingga mengurangi paparan polutan seperti nitrogen oksida (NOx) dan partikel halus (PM2.5) yang dapat memicu penyakit pernapasan, asma, dan gangguan jantung.

2. Menurunkan Tingkat Kebisingan

Kebisingan lalu lintas diketahui dapat memengaruhi kesehatan mental, meningkatkan stres, dan mengganggu kualitas tidur. Mobil listrik bekerja lebih senyap dibanding kendaraan konvensional, sehingga berpotensi mengurangi stres akustik, terutama bagi pengemudi dan penumpang yang sering menghabiskan waktu di jalan padat.

3. Lingkungan Berkendara yang Lebih Nyaman

Dengan mesin yang minim getaran, mobil listrik memberikan pengalaman berkendara yang lebih halus. Hal ini dapat mengurangi ketegangan otot dan kelelahan tubuh, terutama pada perjalanan jarak jauh.

Potensi Risiko dan Hal yang Masih Diteliti

1. Paparan Medan Elektromagnetik (EMF)

Beberapa orang khawatir dengan paparan medan elektromagnetik dari baterai bertegangan tinggi dan sistem kelistrikan mobil listrik. Studi dari World Health Organization menyatakan bahwa medan elektromagnetik dari mobil listrik umumnya berada di bawah batas aman internasional. Meski demikian, penelitian jangka panjang masih diperlukan untuk memastikan efeknya terhadap kesehatan.

Halaman:

Tags

Terkini