SURATDOKTER.com - Kebiasaan menggantung atau menumpuk pakaian bekas di kursi, belakang pintu, atau pojok lemari sering dianggap sepele. Banyak orang merasa pakaian itu “masih bersih” atau “baru dipakai sebentar”.
Padahal, tanpa disadari, kebiasaan ini bisa menjadi awal munculnya masalah kesehatan kulit, mulai dari gatal-gatal hingga infeksi jamur seperti ringworm yang menular.
Apa Sebenarnya yang Terjadi pada Pakaian Bekas?
Saat kita memakai baju, meski hanya sebentar, kainnya sudah bersentuhan dengan keringat, minyak alami kulit, debu, dan sel kulit mati. Bila baju itu langsung digantung atau ditumpuk dalam keadaan lembap dan tidak dicuci, maka pakaian tersebut menjadi tempat ideal bagi spora jamur untuk berkembang.
Baca Juga: Mengenal Infeksi Bakteri E.Coli: Gejala Hingga Penanganannya
Yang mengejutkan, menurut penelitian, spora jamur dapat bertahan hidup di kain hingga 20 bulan. Artinya, jika Anda menumpuk pakaian bekas dalam waktu lama, bisa jadi jamur telah tumbuh dan menyebar tanpa Anda sadari.
Mengenal Ringworm: Si "Cincin Gatal" yang Menular
Salah satu infeksi jamur yang umum berasal dari pakaian kotor adalah ringworm (tinea corporis). Infeksi ini tidak disebabkan oleh cacing, meski namanya “worm”. Ringworm muncul karena jamur dermatofita yang sangat mudah berpindah dari satu kain ke kain lain—terutama saat pakaian digantung atau ditumpuk berdekatan.
Gejalanya cukup khas: ruam merah berbentuk bulat seperti cincin, gatal, dan batas tepinya terlihat jelas. Ringworm bisa menyebar ke bagian tubuh lain atau menular ke orang lain lewat pakaian, handuk, bahkan seprai yang terpapar jamur.
Tak Hanya Ringworm, Masalah Lain Mengintai
Selain ringworm, beberapa jenis jamur lain seperti penyebab panu atau kutu air juga bisa tinggal di pakaian. Jika baju dipakai ulang tanpa dicuci, jamur bisa kembali menempel ke kulit dan menimbulkan gejala seperti bercak putih, cokelat, atau gatal di sela jari kaki.
Tumpukan pakaian bekas juga rentan menjadi tempat berkembangnya tungau debu dan bakteri, terutama di ruangan yang lembap. Bagi orang dengan kulit sensitif atau alergi, hal ini bisa memperburuk kondisi seperti eksim, iritasi, atau rasa gatal berkepanjangan.
Baca Juga: Kenali Jenis Jamur Kulit dan Penyakit yang Ditimbulkan, Berikut Langkah Pencegahan Infeksi
Kenapa Harus Segera Mengubah Kebiasaan Ini?
Karena risiko yang muncul cukup serius. Jamur dan bakteri bukan hanya masalah penampilan atau kenyamanan, tapi juga bisa mengganggu aktivitas harian dan butuh waktu lama untuk sembuh. Terlebih jika pakaian yang terkontaminasi digunakan ulang atau bercampur dengan pakaian lain, risiko penularannya semakin tinggi.
Langkah Praktis Agar Tetap Aman
Agar pakaian tidak menjadi sarang jamur dan penyebab infeksi, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
-
Segera cuci pakaian setelah dipakai, apalagi jika tubuh berkeringat atau aktivitas dilakukan di luar ruangan.
-
Hindari menggantung pakaian bekas di tempat terbuka, terutama dalam waktu lama.