hidup-sehat

Benarkah Orang yang Jalannya Cepat Punya IQ Lebih Tinggi dan Ukuran Otak Lebih Besar? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Rabu, 18 Juni 2025 | 14:20 WIB
Konon orang yang jalannya cepat juga memiliki IQ yang tinggi

SURATDOKTER.com - Siapa sangka, kecepatan berjalan kaki ternyata bisa memberi petunjuk tentang kecerdasan seseorang. Bukan sekadar iseng atau spekulasi belaka, sejumlah studi ilmiah menemukan bahwa orang yang memiliki kebiasaan berjalan dengan langkah cepat cenderung memiliki skor IQ yang lebih tinggi serta ukuran otak yang lebih besar.

Temuan ini tentu saja mengundang rasa penasaran: apa hubungan antara langkah kaki, otak, dan kepintaran?

Kecepatan Jalan Kaki: Bukan Hanya Masalah Otot

Berjalan adalah aktivitas dasar yang dilakukan hampir setiap orang, setiap hari. Namun menurut para peneliti, cara seseorang berjalan, terutama kecepatan langkahnya, dapat menjadi indikator kesehatan otak.

Baca Juga: Benarkah Orang Indonesia Malas Jalan Kaki? Berikut Manfaat dari Rutin Jalan Kaki!

Dalam penelitian besar yang diterbitkan di jurnal JAMA Network Open, para ilmuwan menemukan bahwa kecepatan berjalan seseorang di usia 40 tahun bisa menggambarkan kondisi fungsi otaknya, baik dari segi ukuran, struktur, maupun kemampuan berpikir.

Penelitian tersebut melibatkan lebih dari 900 orang dewasa yang lahir di Selandia Baru dan telah diikuti sejak lahir. Saat para peserta mencapai usia 45 tahun, para peneliti mengukur kecepatan jalan kaki mereka, lalu membandingkannya dengan hasil pemindaian otak (MRI) dan hasil tes IQ.

Hasilnya cukup mencengangkan: mereka yang jalannya cepat memiliki volume otak yang lebih besar dan jaringan otak yang lebih terpelihara. Bahkan, kemampuan berpikir mereka dinilai lebih tajam dibandingkan yang berjalan lebih lambat.

Mengapa Jalan Cepat Bisa Terkait dengan Fungsi Otak?

Secara umum, kecepatan berjalan dianggap sebagai indikator dari kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Orang yang aktif bergerak biasanya memiliki sirkulasi darah yang lebih baik, termasuk aliran darah ke otak.

Darah yang mengalir lancar membawa lebih banyak oksigen dan nutrisi penting yang dibutuhkan otak untuk bekerja optimal.

Tak hanya itu, orang yang terbiasa jalan cepat juga cenderung memiliki gaya hidup lebih aktif, yang berkaitan dengan risiko lebih rendah terhadap penyakit degeneratif seperti demensia dan Alzheimer.

Aktivitas fisik seperti berjalan cepat juga diketahui merangsang pertumbuhan sel-sel otak baru, terutama di bagian hippocampus—area yang berperan penting dalam kemampuan mengingat.

Baca Juga: 14 Manfaat Luar Biasa Olahraga Jalan Pagi Bagi Kesehatan, Salah Satunya dapat Menguatkan Jantung

Halaman:

Tags

Terkini