Menjaga rutinitas sebelum tidur juga bisa membantu meredakan ketegangan. Mengucapkan kata-kata kasih sayang seperti “Aku sayang kamu” atau sekadar berpelukan, meskipun terasa kaku, tetap memberikan sinyal bahwa hubungan lebih penting daripada masalah sesaat.
Tindakan ini bukan berarti memaksa diri untuk mengabaikan perasaan, tetapi menunjukkan bahwa komitmen dalam hubungan tetap dijaga.
Selain itu, belajar menenangkan diri sendiri adalah langkah penting yang perlu dilatih. Teknik seperti meditasi, menulis jurnal, bernapas dalam-dalam, atau mandi air hangat bisa membantu meredakan ketegangan sebelum tidur.
Mengarahkan pikiran pada cara-cara yang akan membuat diri merasa bangga di masa depan juga membantu membentuk kebiasaan positif dalam merespons konflik.
Pada akhirnya, konflik dalam hubungan adalah hal yang wajar. Namun, cara menyikapinya akan sangat menentukan kualitas hubungan ke depan.
Ketika pertengkaran dianggap sebagai peluang untuk tumbuh bersama, bukan sebagai ancaman, maka hubungan pun menjadi lebih sehat dan tahan banting.
Maka, jika suatu malam Anda dan pasangan terlibat dalam konflik, jangan ragu untuk memilih beristirahat lebih dulu. Tidur bukanlah bentuk penghindaran, melainkan langkah strategis untuk menjaga kualitas komunikasi dan emosi, agar hubungan tetap kuat bahkan di tengah perbedaan.***