hidup-sehat

Ini yang Akan Terjadi Jika Tidur Dalam Keadaan Marah Kepada Pasangan Anda

Kamis, 29 Mei 2025 | 13:45 WIB
Tidur dalam keadaan marahan dengan pasangan

SURATDOKTER.com - Banyak orang meyakini bahwa konflik dalam hubungan harus segera diselesaikan sebelum malam tiba. Keyakinan ini sering kali muncul dari pengalaman masa lalu, terutama bagi mereka yang tumbuh dalam lingkungan keluarga yang penuh pertengkaran.

Mereka merasa tidak tenang jika masalah belum dirampungkan sebelum tidur. Di sisi lain, ada pula yang percaya pada nasihat lama bahwa tidur dalam keadaan marah bisa memperburuk hubungan.

Namun, para ahli justru melihat bahwa menyelesaikan pertengkaran dalam kondisi emosi tinggi tidak selalu menjadi pilihan terbaik.

Baca Juga: 2 Orang Nakes Dipecat Usai Video Live Saat Bertugas di Ruang Operasi Viral Di Media Sosial

Saat tubuh dan pikiran lelah, kemampuan untuk berpikir jernih kok drastis. Emosi bisa lebih meledak-ledak, dan keputusan yang diambil cenderung impulsif. Dalam kondisi ini, seseorang bisa melontarkan kata-kata yang disesalinya nanti.

Beberapa pasangan merasa wajib menyelesaikan masalah malam itu juga karena takut konflik akan mengendap dan menjadi bom waktu.

Ada pula yang diliputi kecemasan bahwa hubungan akan semakin renggang jika tidak segera diperbaiki. Ketakutan ini sebenarnya wajar dan bisa berakar dari perasaan tidak aman dalam hubungan.

Namun demikian, mengambil jeda untuk beristirahat sering kali justru membawa dampak positif. Tidur yang cukup membantu otak memproses emosi dengan lebih baik dan menurunkan respons negatif terhadap rangsangan emosional.

Keesokan harinya, masalah yang semula terasa besar bisa jadi terasa lebih ringan, dan komunikasi pun bisa dilakukan dengan lebih tenang dan bijak.

Dalam beberapa kasus, seseorang tidak bisa langsung tidur meski sudah memutuskan untuk berhenti bertengkar. Mereka justru terjaga karena cemas, kesal, atau merasa tidak tenang jika masalah belum terselesaikan.

Rasa gelisah ini kerap dikaitkan dengan bentuk kecemasan yang muncul karena merasa tidak dicintai atau tidak diterima oleh pasangan. Kebutuhan akan rasa aman dalam hubungan sangat kuat, terutama ketika emosi sedang tidak stabil.

Untuk mengatasi kondisi ini, penting bagi pasangan untuk menyepakati waktu dan cara menyelesaikan konflik. Menunda pembicaraan bukan berarti mengabaikannya.

Justru, janji untuk membahasnya kembali ketika emosi sudah reda bisa menjadi solusi yang sehat dan membangun kepercayaan.

Baca Juga: Bahaya Silent Stroke: Bisa Terjadi Saat Kamu Lagi Tidur Nyenyak

Halaman:

Tags

Terkini