SURATDOKTER.com - Di era digital seperti sekarang, membuka media sosial menjadi kegiatan yang sangat umum.
Hampir setiap waktu luang diisi dengan menggulir layar, melihat unggahan teman, berita, atau video hiburan. Namun, tanpa disadari, kebiasaan ini bisa berdampak buruk pada kesehatan mental.
Media sosial memang memiliki sisi positif, seperti mempererat hubungan atau mencari informasi. Tetapi, saat penggunaannya berlebihan dan tanpa kontrol, justru bisa menjadi sumber stres yang terus-menerus mengintai.
Baca Juga: Tahukah Jam Tidur yang Berantakan Bisa Membuat Anda Stres?
Ketagihan Tanpa Disadari
Salah satu tanda awal seseorang mengalami tekanan dari media sosial adalah sulitnya melepaskan diri dari layar. Bahkan ketika tubuh sudah lelah dan mata terasa berat, ada dorongan kuat untuk tetap membuka aplikasi dan terus menggulir.
Kebiasaan ini sering berlanjut hingga larut malam, yang akhirnya mengganggu kualitas tidur dan menyebabkan tubuh keesokan harinya terasa lebih lelah.
Gangguan Fokus dalam Aktivitas Sehari-hari
Konsentrasi menjadi hal yang mudah terganggu akibat notifikasi atau dorongan untuk melihat media sosial. Ketika seseorang sedang mengerjakan tugas penting, tiba-tiba muncul keinginan untuk membuka aplikasi.
Akibatnya, pekerjaan yang semestinya bisa diselesaikan lebih cepat malah tertunda, dan beban pikiran pun bertambah karena tugas yang menumpuk.
Pengaruh Emosional dari Konten yang Dilihat
Tanpa disadari, apa yang dilihat di media sosial dapat memengaruhi suasana hati. Misalnya, melihat unggahan orang lain yang sedang berlibur, makan di restoran mewah, atau merayakan pencapaian, bisa menimbulkan perasaan kurang puas terhadap hidup sendiri.
Hal ini memicu kecenderungan membandingkan diri dengan orang lain, yang kemudian menimbulkan rasa tidak aman, cemas, bahkan kecewa.
Media Sosial Sebagai Tempat Gosip dan Perundungan