SuratDokter.com- Satu kata yang sering bikin orang cekikikan atau saling tuduh diam-diam di ruang sempit. Padahal, kalau dipikir-pikir, kentut itu bagian dari fungsi tubuh yang sangat normal.
Semua orang melakukannya tanpa kecuali. Tapi, bagaimana kalau frekuensinya mulai tak wajar? Misalnya, kamu kentut setiap lima menit, sepanjang hari. Haruskah panik?
Mungkin selama ini kita menertawakan kentut, tapi jarang yang mau serius membahasnya. Padahal, kentut berlebihan bisa jadi sinyal dari tubuh bahwa ada yang sedang tidak beres, terutama di sistem pencernaanmu.
Kentut Itu Wajar, Tapi Ada Batasnya
Secara medis, kentut adalah cara tubuh mengeluarkan gas dari sistem pencernaan. Kentut berasal dari udara yang kita telan saat makan atau minum, dan juga berasal dari proses fermentasi makanan di dalam usus.
Rata-rata orang kentut sekitar 14 hingga 25 kali sehari, dan itu dianggap normal. Bahkan, bagi sebagian orang, kentut bisa jadi tanda bahwa pencernaannya sedang bekerja dengan baik.
Tapi jika kamu merasa frekuensinya jauh lebih banyak dari itu dan disertai gejala lain seperti perut kembung, nyeri, atau perubahan pola BAB, maka bisa jadi ini bukan cuma soal makanan pedas atau gorengan semalam.
Baca Juga: Perlu Viralkan Manfaat Mencium Bau Kentut Ini agar Semakin Banyak Orang Sehat
Gas Usus: Si Biang Kerok yang Jarang Disadari
Gas dalam saluran pencernaan bisa terbentuk dari beberapa hal, antara lain:
1. Menelan udara (aerofagi): Terjadi saat kamu makan terlalu cepat, mengunyah permen karet, atau sering minum dari sedotan.
2. Proses fermentasi makanan oleh bakteri usus: Terutama saat kamu mengonsumsi makanan tinggi serat, seperti kacang-kacangan, kol, brokoli, dan bawang.
3. Ketidakseimbangan mikrobiota usus: Terlalu banyak bakteri jahat bisa menghasilkan lebih banyak gas.
4. Intoleransi makanan: Misalnya, intoleransi laktosa atau gluten.
Gas ini tidak berbahaya, tapi jika jumlahnya berlebihan, maka tubuh akan mencari cara untuk membuangnya dan jalan tercepatnya adalah lewat kentut.
Waspada Jika Kentut Disertai Gejala Ini
Jika kentutmu terasa lebih sering, bau menyengat, dan disertai gejala lain, sebaiknya jangan dianggap enteng. Bisa jadi itu tanda dari masalah yang lebih serius, seperti: