SURATDOKTER.com – Hidup sampai memasuki usia lanjut menjadi kebanggaan tersendiri apalagi ditunjang dengan tubuh sehat.
Bertambahnya usia yang disambut dengan kesehatan fisik dan mental adalah kondisi idaman para lanjut usia atau lansia.
Disadari atau tidak, tubuh lansia tidak sekuat sebelumnya, beberapa gerak tubuh mungkin mulai tidak bisa dilakukan dengan normal sebagai salah satu efek perubahan menjadi lansia.
Menua membawa dampak pada banyak hal yang berasal dari proses berubahnya secara signifikan terhadap gerak tubuh maupun sistem pencernaan pada lansia.
Perlu perhatian khusus agar lansia sehat dan bugar bisa menjalani hidupnya dengan nyaman tidak membuat repot anggota keluarga lainnya.
Baca Juga: Tips Sehat untuk Lansia Menyongsong HLUN sesuai Tema Tahun ini
Perubahan Signifikan Lansia
Usia lanjut mengalami beberpa perubahan baik fisik maupun organ tubuh sesuai dengan kebiasaan aktivitas yang dilakukan, diantaranya:
1. Berkurangnya Nafsu Makan
Hal yang jamak bila lansia mengalami penurunan nafsu makan, bermacam alasan kompleks salah satunya gigi mulai goyah sehingga enggan menahan sakit saat mengunyah.
Lansia tidak lagi minat pada makanan keras yang membutuhkan kekuatan lebih pada gigi untuk menghancurkannya misalnya sate daging setengah matang.
Ada beberapa kasus karena terjadi penurunan daya penciuman pada aroma makanan, mengurangi ketertarikan mengonsumsi.
Ditambah lagi berkurangnya kemampuan pengecapan juga sehingga tidak menikmati makanan dengan maksimal, sebatas menghancurkan dalam mulut.
Baca Juga: Mengenal Demensia, Penurunan Daya Ingat Pada Lansia
2. Penurunan Kinerja Kelenjar Air Liur
Usia lanjut mengalami penurunan kinerja kelenjar air liur. Akibatnya jumlah air liur berkurang dan menyebabkan mulut rentan bermasalah.
Kekurangan produksi air liur memicu kerusakan gigi dan xerostomia (mulut kering) mengakibatkan lansia enggan atau berubah cara makan lansia.