Studi Terbaru Mengatakan Diet Mungkin Bisa Jadi Penyebab Rambut Rontok Bahkan Berpotensi Kebotakan

Berdasarkan temuan ini, peneliti menyarankan agar orang yang ingin mengikuti pola makan puasa intermiten memahami bahwa diet ini mungkin memiliki efek samping yang tidak diinginkan, termasuk masalah dengan pertumbuhan rambut.

Namun, Zhang juga menegaskan bahwa meskipun dampaknya ada, rambut tetap dapat tumbuh kembali, hanya saja prosesnya lebih lambat dari biasanya. Selain itu, Zhang menambahkan bahwa respons tubuh terhadap puasa bisa sangat bervariasi antar individu, tergantung pada faktor genetik dan kondisi tubuh masing-masing.

Baca Juga: Stress Pengaruhi Pigmen: Rambut Jadi Cepat Beruban?

Penelitian ini juga mengingatkan akan potensi risiko diet ini terhadap kesehatan jantung. Sebuah studi sebelumnya yang dilakukan oleh peneliti Tiongkok menemukan bahwa puasa intermiten dapat meningkatkan risiko masalah jantung seperti serangan jantung dan stroke.

Dalam penelitian tersebut, mereka yang mengadopsi pola makan dengan waktu makan terbatas (misalnya hanya makan selama delapan jam sehari) menunjukkan peningkatan risiko dua kali lipat terkena penyakit jantung.

Meski demikian, para peneliti menekankan pentingnya untuk terus melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi lebih dalam tentang bagaimana puasa intermiten mempengaruhi tubuh, khususnya dalam hal penyembuhan kulit dan regenerasi rambut.

Beberapa ahli menyarankan agar orang yang mengikuti diet ini mempertimbangkan untuk menambahkan suplemen atau antioksidan yang dapat membantu melindungi folikel rambut dari kerusakan yang disebabkan oleh stres oksidatif yang timbul saat tubuh kekurangan energi.

Secara keseluruhan, meskipun puasa intermiten memiliki banyak manfaat yang diakui, seperti penurunan berat badan dan perbaikan kesehatan metabolisme, dampak terhadap pertumbuhan rambut adalah hal yang perlu diperhatikan.

Bagi mereka yang tertarik mencoba diet ini, penting untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter untuk memastikan bahwa mereka tidak hanya mencapai tujuan kesehatan, tetapi juga menjaga keseimbangan yang baik untuk kesehatan rambut dan tubuh secara keseluruhan.***