Mencegah gizi buruk pada anak jauh lebih mudah daripada mengobati. Berikut langkah-langkah pencegahan yang harus orang tua ketahui:
- Pemberian ASI secara ekslusif, minimal dalam 6 bulan pertama kehidupan anak. Anak sebaiknya tetap minum ASI sampai berusia 2 tahun.
- MPASI (Makanan pendamping ASI) yang diberikan harus kaya nutrisi dan mampu memenuhi kebutuhan nutrisi anak. Pastikan untuk memberi MPASI yang berkualitas dan juga dalam porsi yang tepat sesuai dengan usia anak.
- Orang tua harus belajar tentang kebutuhan gizi anak sesuai usianya dan memperhatikan pola makan anak. Gizi buruk seringkali disertai dengan anak menolak makan sehingga mengakibatkan konsumsi makanan yang tidak seimbang.
- Lakukan vaksinasi pada anak untuk mencegah infeksi yang dapat menakibatkan malnutrisi atau gizi buruk.
Baca Juga: Stunting dan Gizi Buruk: Makanan yang Tepat untuk Anak Stunting!
Mendeteksi gizi buruk pada anak membutuhkan perhatian dan kesadaran orang tua terhadap tanda-tanda atau gejala yang muncul.
Dengan memahami tanda-tanda gizi buruk pada anak, kita dapat mencegah gizi buruk, memberi penangan dan juga dukungan kepada anak untuk tumbuh menjadi anak yang sehat dan berkembang secara optimal.***
Artikel Terkait
Apakah Pengobatan HIV/AIDS Ditanggung BPJS Kesehatan? Simak Selengkapnya Berikut
Ternyata Stunting dan Gizi Buruk Dua Hal Berbeda, Kenali Ciri-cirinya!
Waspada! Penyebab Wanita Terkena Penyakit Menular Seksual, Simak Tandanya
Stunting dan Gizi Buruk: Makanan yang Tepat untuk Anak Stunting!
Lupa Password Akun Pcare Eclaim BPJS Kesehatan? Jangan Risau, Ini Solusinya!