• Senin, 22 Desember 2025

Teknologi Wearable: Inovasi Kecil yang Bisa Menyelamatkan Nyawa

Photo Author
- Minggu, 30 Maret 2025 | 20:00 WIB
Teknologi Wearable  (Widhy Lutfiah Marha )
Teknologi Wearable (Widhy Lutfiah Marha )

2. Mencegah Diabetes dengan Pemantauan Gula Darah

Bagi penderita diabetes atau mereka yang berisiko tinggi, wearable dapat membantu memantau kadar gula darah secara real-time. Patch sensor non-invasif kini tersedia untuk mengukur kadar glukosa tanpa perlu menusuk jari setiap saat.

Baca Juga: Dokter Korea Menemukan Teknologi yang Dapat Mengubah Sel Kanker Menjadi Normal Kembali

Bukan hanya itu, perangkat wearable juga bisa memberi peringatan ketika kadar gula darah terlalu tinggi atau rendah, sehingga pengguna bisa segera mengambil tindakan sebelum kondisinya memburuk.

3. Mengurangi Risiko Stroke dengan Pemantauan Tekanan Darah

Tekanan darah tinggi adalah faktor risiko utama stroke. Beberapa smartwatch terbaru kini memiliki fitur pemantauan tekanan darah, yang memungkinkan pengguna untuk melacak perubahannya sepanjang hari.

Jika terjadi lonjakan tekanan darah yang berbahaya, perangkat ini bisa mengingatkan pengguna untuk segera mencari pertolongan atau melakukan perubahan gaya hidup sebelum terlambat.

4. Mendeteksi Gangguan Tidur yang Bisa Berakibat Serius

Gangguan tidur seperti sleep apnea sering kali tidak terdeteksi, padahal bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes. Teknologi wearable mampu melacak pola tidur, kadar oksigen darah, serta pernapasan, sehingga tanda-tanda sleep apnea atau gangguan tidur lainnya bisa dikenali lebih awal.

Beberapa smartwatch bahkan bisa menganalisis tidur REM dan tahap tidur lainnya, membantu pengguna untuk meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi risiko penyakit terkait.

5. Memantau Kesehatan Mental dan Mengurangi Stres

Stres kronis bisa berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental. Banyak perangkat wearable kini dilengkapi dengan sensor yang bisa mendeteksi tingkat stres melalui variabilitas detak jantung (HRV) dan pola pernapasan.

Fitur ini bisa memberi peringatan ketika pengguna mengalami stres tinggi dan menyarankan teknik relaksasi seperti latihan pernapasan atau meditasi. Dengan pemantauan rutin, wearable dapat membantu mengurangi risiko gangguan mental seperti kecemasan dan depresi.

Baca Juga: Perkembangan Inovasi Kesehatan: Melacak Kesehatan dengan Teknologi Canggih Berkat Smartwatch

Apakah Semua Orang Membutuhkan Teknologi Wearable?

Meskipun wearable menawarkan banyak manfaat, pertanyaannya adalah: Apakah semua orang perlu memilikinya?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X