• Senin, 22 Desember 2025

Suami Didiagnosis Teratozoospermia, Berikut Perawatan Kesuburan untuk Program Hamil

Photo Author
- Minggu, 14 Januari 2024 | 21:11 WIB
Ilustrasi Perawatan Kesuburan Penderita Teratozoospermia untuk Program Hamil (freepik/freepik)
Ilustrasi Perawatan Kesuburan Penderita Teratozoospermia untuk Program Hamil (freepik/freepik)

SURATDOKTER.com - Sperma normal mempunyai kepala berbentuk oval, leher, dan ekor panjang. Bentuk sperma seperti itu diperlukan untuk mendukung pergerakan sperma menuju sel telur dan proses pembuahan.

Pada teratozoospermia, terdapat satu atau lebih bagian yang cacat pada sperma. Hal ini bisa menurunkan kemampuan sperma untuk bergerak dan menembus permukaan sel telur. Hal itulah yang membuat penderita teratozoospermia lebih sulit untuk mendapatkan keturunan.

Penyebab Teratozoospermia

Teratozoospermia disebabkan oleh faktor genetik. Selain itu, kelainan bentuk dan ukuran sperma juga bisa disebabkan oleh tingginya kadar radikal bebas dalam tubuh. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap terbentuknya radikal bebas ini adalah:

  • Diabetes mellitus
  • Obesitas
  • Varikokel
  • Vasektomi (> 5 tahun)
  • Infeksi mani
  • Masalah atau cedera pada testis
  • Malnutrisi
  • Merokok
  • Asupan alkohol yang berlebihan
  • Penggunaan obat seperti kokain atau mariyuana
  • Paparan agen beracun seperti insektisida
  • Paparan logam dan bahan kimia pembuatan plastik
  • Paparan radiasi, sinar UV, dan polusi
  • Usia (konsentrasi sperma abnormal meningkat ketika seorang pria mencapai usia 45 tahun)
  • Pengobatan kanker seperti kemoterapi dan radioterapi.

Gejala Teratozoospermia

Teratozoospermia umumnya tidak bergejala atau menunjukkan tanda apa pun. Kondisi ini umumnya baru diketahui saat penderita menjalani pemeriksaan karena sulit mendapatkan keturunan. Beberapa penderita teratozoospermia juga mempunyai varikokel.

Baca Juga: Rambut Rontok Berlebihan, Apakah Gejala dari Suatu Penyakit? 

Dari hasil pemeriksaan sperma, teratozoospermia bisa ditandai dengan kondisi berikut:

  • Cacat kepala, misalnya bentuk kepala lebih besar atau lebih kecil dari ukuran normal, kepala tidak berbentuk oval, atau kepala meruncing
  • Cacat leher, misalnya leher bengkok, asimetris, atau tipis
  • Cacat ekor, seperti ekor pendek, bengkok, melingkar, atau ganda

 

Kapan Harus ke Dokter

Temui dokter jika mengalami kondisi berikut:

  • Tidak kunjung hamil setelah rutin berhubungan seks selama 1 tahun tanpa memakai kondom
  • Timbul rasa nyeri dan tidak nyaman, atau terdapat benjolan maupun bengkak di area testis (varikokel)
  • Menderita masalah ereksi atau ejakulasi, rendahnya gairah seks, atau gejala disfungsi seksual lainnya
  • Pernah menderita gangguan pada testis atau prostat
  • Pernah menjalani prosedur bedah pada selangkangan, testis, penis, atau skrotum

Diagnosa Teratozoospermia

Dalam mendiagnosis teratozoospermia, dokter akan terlebih dahulu bertanya terkait:

  • Keluhan
  • Aktivitas seksual
  • Riwayat kesehatan dan paparan terhadap bahan kimia, alkohol, tembakau, suhu tinggi, atau radiasi
  • Pemakaian obat tertentu
  • Penyakit turunan

Kemudian, dokter akan melakukan analisis sperma untuk mengetahui kelainan pada sperma. Teratozoospermia bisa didiagnosis apabila jumlah sperma dengan bentuk normal kurang dari 4%. Selain bentuknya, beberapa hal berikut juga diuji untuk mengetahui kualitas sperma:

  • Jumlah sperma
  • Volume
  • Pergerakan sperma

Perawatan Kesuburan untuk Program Hamil

Perawatan kesuburan pada penderita teratozoospermia dapat dilakukan secara alami maupun bantuan teknologi, bergantung pada penyebab dari teratozoospermia itu sendiri. Teratozoospermia yang disebabkan faktor genetik, umumnya tidak dapat diubah.

Perawatan secara alami

Teratozoospermia ringan hingga sedang yang disebabkan oleh penyebab lain umumnya bisa disembuhkan dengan beberapa perubahan gaya hidup, seperti:

  • Menghentikan kebiasaan merokok, konsumsi alkohol atau obat-obatan terlarang
  • Mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan
  • Mengonsumsi suplemen vitamin C dan vitamin E sebagai sumber antioksidan untuk melawan radikak bebas
  • Mengonsumsi suplemen zinc yang bisa meningkatkan kualitas sperma
  • Berolahraga rutin untuk meningkatkan kadar antioksidan 
  • Menurunkan berat badan bila obesitas
  • Mengonsumsi obat penurun gula darah bisa menderita diabetes
  • Mengurangi paparan suhu tinggi pada area kelamin

Jika terdeteksi varikokel sebagai penyebab sperma abnormal, dokter akan menyarankan prosedur bedah untuk membantu mengembalikan produksi sperma dengan perubahan morfologi. 

Perawatan dengan teknologi reproduksi berbantu

1. Inseminasi buatan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayunda Christina

Sumber: instagram.com/spogman

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X