SuratDokter.com- Komunikasi adalah fondasi utama dalam setiap hubungan—baik hubungan asmara, persahabatan, maupun keluarga.
Melalui komunikasi yang sehat, dua orang dapat saling memahami, berbagi perasaan, dan menyelesaikan masalah bersama.
Namun, ketika komunikasi tidak berjalan dengan baik, kesalahpahaman bisa muncul dan memicu konflik yang berujung pada perpisahan.
Salah Komunikasi: Akar Masalah yang Sering Terabaikan
Salah komunikasi bukan sekadar berbicara dengan kata-kata yang keliru, tetapi juga meliputi cara mendengar dan merespons.
Pesan yang disampaikan dengan nada tinggi atau bahasa yang tidak jelas bisa ditafsirkan berbeda oleh pasangan.
Misalnya, candaan yang dimaksudkan ringan justru dianggap serius dan menyakitkan. Jika dibiarkan, kesalahpahaman ini dapat menumpuk menjadi masalah besar.
Baca Juga: 5 Tips Memutus Rantai Sandwich Generation, Salah Satunya Bangun Komunikasi yang Baik
Dampak Salah Komunikasi pada Hubungan
-
Kesalahpahaman yang Berulang
Perbedaan interpretasi pesan membuat pasangan mudah tersinggung dan curiga. Semakin sering terjadi, semakin sulit mengembalikan rasa percaya. -
Perasaan Tidak Dihargai
Komunikasi bukan hanya soal berbicara, tetapi juga mendengarkan. Saat salah satu pihak merasa tidak didengar, ia akan merasa diabaikan dan hubungan menjadi renggang. -
Ledakan Emosi yang Tidak Terkendali
Menahan perasaan marah atau kecewa tanpa menyampaikannya dengan baik dapat memicu pertengkaran hebat. Akhirnya, emosi yang meledak bisa menciptakan jarak emosional. -
Retaknya Kepercayaan
Minimnya percakapan terbuka membuat pasangan menebak-nebak isi hati satu sama lain. Kecurigaan inilah yang lambat laun merusak fondasi hubungan.
Cara Mencegah Perpisahan karena Salah Komunikasi
-
Dengarkan dengan Penuh Perhatian: Tahan keinginan untuk menyela, dan pastikan Anda memahami pesan lawan bicara sebelum merespons.
-
Gunakan Bahasa yang Jelas dan Lembut: Hindari kata-kata yang menyinggung atau nada suara yang tinggi.