psikologi

Arrasya Wardhana Bachtiar, Putra Sulung Tasya Kamila Hobi Koleksi Kipas Angin: Ini Kata Psikolog

Kamis, 3 Juli 2025 | 11:12 WIB
Arrasya Wardhana Bachtiar, putra sulung Tasya Kamila hobi koleksi kipas angin

SURATDOKTER.com - Setiap anak memiliki minat dan ketertarikan unik yang kadang membuat orang tua terheran-heran. Salah satu contohnya adalah yang dialami oleh artis dan aktivis lingkungan, Tasya Kamila.

Dalam sebuah wawancara yang ditayangkan di kanal YouTube Raditya Dika, Tasya menceritakan bahwa putra sulungnya, Arrasya Wardhana Bachtiar, menunjukkan ketertarikan mendalam terhadap kipas angin.

Kebiasaan unik ini bermula dari ketakutan. Sebelum berusia satu tahun, Arrasya merasa tidak nyaman saat melihat kipas angin. Sebagai orang tua, Tasya dan suaminya mencoba menenangkan anak mereka dengan pendekatan lembut.

Baca Juga: Memulihkan Luka Tak Kasat Mata: Edukasi Kesehatan Mental Anak Pasca Trauma

Seiring waktu, rasa takut tersebut berubah menjadi rasa penasaran. Anak tersebut mulai menunjukkan ketertarikan dengan mengatakan bahwa keberadaan kipas tidaklah menakutkan.

Minat itu kemudian berkembang pesat. Awalnya hanya sekadar memperhatikan, Arrasya mulai mengumpulkan berbagai jenis kipas angin.

Ia menyusun koleksinya secara rapi, bahkan mulai mempelajari warna dan bagian-bagian penyusun kipas tersebut. Aktivitas yang awalnya hanya dianggap sebagai permainan biasa, perlahan berubah menjadi proses belajar yang menyenangkan.

Menurut Tasya, putranya juga mulai menunjukkan kemampuan berpikir yang lebih imajinatif melalui hobinya ini. Ia bahkan mulai mengamati struktur dan komponen dari kipas, layaknya seorang teknisi cilik. Di rumah, ruang bermainnya telah berubah menyerupai bengkel mini.

Namun, sebagai ibu, Tasya sempat merasa khawatir. Ia pun memutuskan untuk berkonsultasi kepada psikolog untuk memastikan bahwa minat anaknya tergolong normal.

Hasil konsultasi tersebut cukup menenangkan. Psikolog menyebut bahwa minat Arrasya masih berada dalam batas wajar. Ketertarikan mendalam pada objek tertentu, menurut ahli, adalah hal yang biasa ditemui pada anak-anak usia dini.

Beberapa anak memang tertarik pada dinosaurus, kendaraan, atau karakter fiktif. Dalam kasus Arrasya, ia justru menghafal nama-nama merek kipas dan mengembangkan kreativitas melalui benda tersebut.

Baca Juga: Judul: Saat Dewasa Tapi Belum “Dewasa”: Mengenal Kedewasaan Emosional yang Tertunda

Hal ini bisa menjadi bekal positif dalam proses tumbuh kembangnya, selama minat itu tidak mengganggu aktivitas lain atau menutup peluang sosialisasi.

Fenomena ini dikenal dalam dunia psikologi anak sebagai bentuk dari intense interest. Ini adalah kondisi saat seorang anak menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap suatu topik atau objek dalam jangka waktu tertentu.

Halaman:

Tags

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB